SINTANG | Pojokkalbar.com-
Pemerintah Daerah Kabupaten Sintang melalui Bappeda menggelar
Focus Group Discussion (FGD) Sekretariat Multi Pihak Pembangunan Lestari tentang Laporan Berkelanjutan Kabupaten Sintang. Kegiatan tersebut di gelar di Aula Bappeda Kabupaten Sintang, pada Selasa, (26/11/2024).
Dalam rangka mendukung upaya pembangunan yang berkelanjutan di Kabupaten Sintang. Sekretariat bersama forum multi pihak pembangunan lestari Kabupaten Sintang menyelenggarakan diskusi terfokus untuk membahas dokumen Laporan Berkelanjutan Kabupaten Sintang.
Dokumen Laporan Berkelanjutan ini dilakukan melalui pendekatan berbasis Indikator Yurisdiksi Berkelanjutan (IYB) yang merupakan salah satu instrument bersifat mandatori dalam pelaksanaan RPJMN 2020-2024. Pedoman IYB dikembangkan oleh Direktorat Pangan dan Pertanian Badan Perencanaan dan Pembangunan Nasional yang kemudian disusun oleh Tim Penyusun Laporan Berkelanjutan Kabupaten Sintang.
Dokumen ini mencakup 4 pilar yang terdiri dari pilar lingkungan hidup, pilar sosial, pilar ekonomi, dan pilar tata kelola. Keempat pilar tersebut diterjemahkan kedalam 23 Indikator yang mencakup capaian dan target yang telah disampaikan dalam dokumen berkelanjutan.
Dalam sambutannya, Kurniawan selaku Kepala Bappeda Kabupaten Sintang menyampaikan bahwa pada tahun ini ada dua milestone yang penting terkait agenda berkelanjutan.
“Tahun ini ada dua milestone penting terkait agenda berkelanjutan. Pertama Perbup No. 41 tahun 2024 tentang Pemerintahan Kolaboratif Kabupaten Sintang dan Perda No. 8 tahun 2024 tentang RPJMD Kabupaten Sintang tahun 2025-2045 dimana Perda tersebut memiliki visi sejahtera, maju dan berkelanjutan. Laporan berkelanjutan berbasis Indikator Yurisdiksi Berkelanjutan (IYB) ini menjadi salah satu pendukung kita bersama untuk mencapai pembangunan berkelanjutan karena erat kaitannya dengan implementasi RPJPD dan RPJMD Kabupaten Sintang, ‘ujar Kurniawan.
Tujuan dari kegiatan diskusi terfokus ini lanjut Kurniawan, adalah untuk menghimpun masukan dan saran dari para pihak perwakilan anggota sekretariat bersama forum multi pihak pembangunan lestari Kabupaten Sintang sebagai bagian pengembangan Laporan Berkelanjutan.
Dalam sesi diskusi, mitra pembangunan menyampaikan pentingnya memperkuat target capaian dan menghimpun inisiatif bersama untuk memaksimalkan dokument tersebut. Tim penyusun akan kembali melakukan penyempurnaan dokumen laporan berkelanjutan IYB berdasarkan masukan para pihak. Sehingga dokumen ini menjadi produk kabupaten yang dapat digunakan oleh semua pihak dalam mengukur dan mengembangkan rencana pembangunan kedepan. (RED)