SINTANG | Pojokkalbar.com-
Pemerintah Kabupaten Sintang telah mengumumkan hasil sayembara desain monumen Garuda yang akan menjadi ikon baru bagi daerah tersebut. Dalam acara yang diadakan di Aula Bank Kalbar berlangsung presentasi berbagai desain yang diusulkan oleh para arsitek dan desainer lokal. Sayembara ini bertujuan untuk menciptakan monumen yang tidak hanya estetis tetapi juga memiliki makna mendalam bagi masyarakat Sintang.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Sintang, Kurniawan, menjelaskan bahwa meskipun hasil sayembara telah diumumkan, proses pembangunan fisik monumen Garuda belum bisa langsung dilaksanakan. “Hasil sayembara ini akan kami kaji lebih lanjut sebelum dianggarkan. Kami perlu memastikan bahwa desain yang terpilih benar-benar sesuai dengan visi dan misi pembangunan daerah kita,” ujarnya.
Dijelaskan lebih lanjut oleh Kurniawan, proses penggodokan desain dan anggaran akan melibatkan berbagai pihak, termasuk masyarakat dan stakeholder lainnya, agar pembangunan monumen ini dapat dirasakan manfaatnya oleh semua lapisan masyarakat. “Kami ingin monumen ini tidak hanya menjadi tanda kebanggaan, tetapi juga memberikan kontribusi positif terhadap pariwisata dan ekonomi lokal,” tambahnya.
Monumen Garuda diharapkan dapat menjadi simbol semangat, keberagaman, dan kekuatan masyarakat Kabupaten Sintang. Seiring dengan proses perencanaan yang lebih matang, diharapkan monumen ini dapat segera terwujud dalam waktu dekat, menjadi pusat perhatian dan kebanggaan bagi warga Sintang.
Dari semua desain peserta sayembara itu lanjut Kurniawan bahwa akan menjadi aset pemda, waktu menang 1,2,3 akan dimasukan dalam perencanaan jadi tidak otomatis yang juara 1 itu saklek seperti itulah membangunnya, bisa jadi itu direvisi di adopsi disesuaikan dengan kondisi banyak kondisinya baik kondisi lingkungan, sosial kita, kondisi budaya kita termasuk anggaran.
“Siapapun yang menang nanti kita akan undang mereka kita akan buat perencanaan di RKPD 2026 , nah insya allah kalau memang nantinya DPRD dan pemerintah daerah mengusulkan ini di bahas di anggaran selesai kita akan mencoba pembangunannya secepatnya lah, karena monumen ini sejarah karena cikal bakal Sintang yang punya historisnya, kita berupaya. Hari ini langkah awal mendapat ide gagasan dari 10 ini muncullah tiga besar semua hasil karya yang baik lah, kita melihat dari dokumen varian yang berbeda, ” Ucapnya.
Nanti akan ada perencanaan lebih teknis dengan OPD terkait, pihaknya akan cepat realisasikan, mudah mudahan atas ijin bupati, sekda dan juga persetujuan Banggar DPRD, akan di usulkan masuk di 2026.
“Kita dalam sayembara itu ada mewajibkan hitungan hitungan hanya saja peserta yang menyertakan estimasi dan hitungan secara kasar ada yang belasan miliar, ada 23 miliar ada 42 miliar bah kan ada 50 miliar nanti kita akan lihat kondisinya. Tidak mungkin lah kita menginginkan suasana lokalnya ada, sisi hystorisnya ada, ruang terbukanya masuk data yang efisien dana sesuai, kita belum masuk di RKPD 2026,” pungkas Kurniawan. (RED)