SINTANG | Pojokkalbar.com-
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sintang Yustinus J Kaget mendengar adanya kasus pelemparan batu pada pengendara dijalan raya oleh remaja di bawah umur yang nota bene masih pelajar aktif di kabupaten Sintang. Hal tersebut menyikapi pemberitaan adanya 5 orang remaja dibawah umur terjaring patroli polres Sintang di ruas Jalan Sintang-Pontianak kemarin malam.
Pun demikian juga harus di lihat kembali statusnya apakah mereka masih pelajar aktif atau tidak.
“Bagaimanapun kalau mereka sebagai pelajar aktif, kita harapkan peran orang tua harus selalu mengawasi, monetor memantau kepada anak-anaknya terutama sepulang sekolah apalagi kalau kejadiannya pada malam hari , oleh karena itu kita mengimbau kepada satuan Pendidikan untuk mengimbau mengarahkan kepada siswanya peserta didik apabila dimalam hari agar tidak berkeliaran diluar rumah , ” Imbaunya. Pada Sabtu, (5/10/2024).
Menurut Yustinus baiknya anak-anaknya diarahkan agar fokus belajar ketimbang kumpul-kumpul mabuk-mabukan, kegiatan yang tidak penting diluar rumah. Sehingga hasilnya hal-hal yang negatif.
“Nah seperti kejadian saat ini kondisinya sadar atau tidak, dia sedang mabuk atau tidak ini juga perlu kita lihat, saya juga pernah mengalami beberapa kali. Mengalami kasus seperti itu dilempar akhirnya kena pada bodi mobil hanya saja kita biarkan dari pada singgah nanti terjadi hal yang tak diinginkan, ” Kata Yustinus.
Dengan demikian bukan hanya orang tua yang dibutuhkan akan tetapi peran masyarakat juga penting apalagi sudah mengganggu keselamatan pengendara di jalan raya.
“Ini sudah bisa dikatakan mengganggu keselamat bagi pengendara di jalan raya, jika sudah seperti ini semua pihak harus peran aktif baik itu Kamtibmas terutama pada malam hari untuk memantau keberadaan anak-anak, warga agar tidak betgerombol dan diingatkan, ” Tegas Yustinus.
Sebelumnya Polres Sintang Lima remaja bawah umur ini tak berkutik saat petugas dari Polres Sintang menangkap dan mengamankan
Mereka, kelimanya kuat dugaan terlibat dalam pelemparan terhadap kendaraan yang melintas di jalan poros Sintang-Pontianak Desa Kunyai Kecamatan Sungai Tebelian, Kamis (3/10/2024) Malam.
Kapolres Sintang AKBP I Nyoman Budi Artawan, mengatakan penangkapan ini berawal dari petugas Kepolisian Polres Sintang yang melaksanakan patroli skala besar pada malam itu.
“Patroli yang kami laksanakan pada malam tersebut merupakan bagian dari menjaga kondusifitas kamtibmas serta mengantisipasi tindak kejahatan pada malam hari terlebih pada saat menjelang Pilkada serentak 2024 ini, ” Beber Kapolres. Jumat, (4/10/2024).
Dalam pelaksanaanya pihaknya mendapati warga yang melakukan aksi pelemparan terhadap mobil dump truck dan bus yang melintas.
Kapolres Sintang saat dikonfirmasi juga membenarkan bahwa pihaknya telah mengamankan 5 pelaku yang masing-masing berinisial FS, AS, NL, FI, IT yang kedapatan melakukan aksi tersebut.
Masing-masing pelaku melancarkan aksinya dengan melempari kendaraan menggunakan batu dan kayu yang ada di sekitar lokasi.
“Setelah kita lakukan pengecekan identitas, kelimanya ini merupakan remaja di bawah umur, menurut pengakuan masing-masing pelaku motifnya melakukan pelemparan murni untuk kesenangan dan ini telah dilakukan sejak tahun 2023-2024 ini, “Ungkapnya.
Seluruh pelaku telah diamankan di Mapolsek Sungai Tebelian untuk dilakukan penyelidikan lebih lanjut.
“Mengingat yang terlibat ini remaja dibawah umur, penanganan khusus seperti mediasi dengan keluarga telah kita lakukan yang mana pihak dari keluarga pelaku menyerahkan proses lebih lanjut kepada pihak Kepolisian,” Terang Kapolres.
Sementara itu guna mengantisipasi aksi serupa terjadi, Kapolres Sintang menegaskan pihaknya akan lebih mengoptimalkan kegiatan patroli skala besar khususnya pada malam hari.
“Kedepan kegiatan patroli akan kita intensifkan supaya kejadian-kejadian seperti ini dapat kita antisipasi, “imbuhnya.(RED)
