MELAWI | Pojokkalbar.com-
Setelah dilaporkan tenggelam terbawa arus karena sampan yang ditumpanginya terbalik pada 26 September lalu, saat pulang jualan sayur bersama suaminya kini Junaini 45 tahun, merupakan warga Desa Semadin Lengkong ditemukan dalam kondisi meninggal dunia olah masyarakat Dusun Nyatang I, Desa Suka Damai, Kecamatan Pinoh Utara, Kabupaten Melawi. Sabtu (28/9/2024).
Penemuan jazat tersebut menggegerkan warga setempat, pihak kepolisian yang mendapat laporan langsung menuju TKP untuk evakuasi korban.
Kanit Binmas Polsek Nanga Pinoh Bripka Dirhamsyah dan Bhabinkamtibmas Desa Suka Damai Bripka Syarif Hidayat bersama tim Inafis (Identifikasi) Sat Reskrim Polres Melawi, Koramil Nanga Pinoh, BPBD Kabupaten Sintang, Basarnas, PMI Kabupaten Melawi melakukan evakuasi korban
Bhabinkamtibmas Desa Suka Damai Bripka Syarif Hidayat menyampaikan Penemuan tersebut berawal dari seorang saksi, Mimi, yang saat itu sedang mencuci pakaian di jamban depan rumahnya di Dusun Nyatang 1 Desa Suka Damai Pinoh Utara . Sekitar pukul 06.30 WIB, Mimi melihat sosok mayat mengapung tidak jauh dari lokasi. Sontak saja ia menghubungi beberapa warga yang melintas, yaitu Hamdan, Rasmono, Gilang, dan Sandeno. Mereka segera menuju lokasi menggunakan perahu dan berhasil mengevakuasi jenazah ke pinggir sungai.
“Setelah penemuan jenazah, warga langsung melaporkan kejadian ini kepada Kepala Desa Suka Damai beserta kami selaku Bhabinkamtibmas dan Babinsa. Korban kemudian kami bawa bersama tim gabungan yang terdiri dari Ur Identifikasi Sat Reskrim Polres Melawi, Polsek Nanga Pinoh, Koramil Nanga Pinoh, BPBD Kabupaten Sintang, Basarnas, PMI Kabupaten Melawi, serta Pemerintah Desa Semadin Lengkong, Pemdes Kelakik, dan Pemdes Suka Damai.” Beber Syarif Hidayat.
Jenazah Junaini kemudian dibawa menggunakan speed boat milik warga menuju rumah duka di Dusun Lengkong, Desa Semadin Lengkong, untuk segera dimakamkan. Polres Melawi menyatakan duka mendalam atas kehilangan ini. Warga diharapkan dapat lebih waspada saat beraktivitas di sekitar sungai, mengingat potensi bahaya yang mengancam.(TIM)