SINTANG | Pojokkalbar.com-
Bupati Sintang, Jarot Winarno, memberikan semangat kepada para pasien yang akan menjalani operasi katarak secara gratis di Rumah Sakit Umum Daerah Ade M. Djoen Sintang. Bakti sosial ini diadakan untuk memberikan pelayanan kesehatan yang lebih baik kepada masyarakat yang membutuhkan.
Dalam kegiatan tersebut, bupati Jarot Winarno berpesan kepada ratusan pasien agar tetap tenang dan rileks selama menjalani operasi katarak. Kesempatan itu, Jarot Winarno mengungkapkan betapa pentingnya menjaga mental dan keadaan pikiran selama menjalani prosedur medis.
“Kami ingin memberikan pelayanan kesehatan yang terbaik kepada seluruh masyarakat Sintang. Oleh karena itu, kami berusaha menyediakan operasi katarak secara gratis bagi warga yang membutuhkan,” ujar bupati Jarot. Pada Senin, (1/7/2024).
Bupati Jarot juga mengingatkan para pasien untuk tidak tegang dan cemas menjelang proses operasi katarak. Ia menekankan pentingnya menjaga kondisi emosional yang baik agar proses penyembuhan dapat berjalan dengan lancar.
“Saya mengajak semua pasien untuk bersantai dan menghadapi proses operasi ini dengan jiwa yang tenang. Kita harus mempercayai kemampuan dokter dan tenaga medis yang akan mengurus kita,” kata bupati Jarot.
Bakti sosial operasi katarak gratis ini mendapatkan antusiasme yang tinggi dari masyarakat. Sejumlah pasien yang telah mendaftar mengaku sangat berterima kasih atas adanya program ini. Mereka berharap operasi katarak ini dapat membantu mereka mendapatkan penglihatan yang lebih baik dan kualitas hidup yang lebih baik pula.
Melalui kegiatan bakti sosial ini, bupati Jarot Winarno berharap dapat meningkatkan akses pelayanan kesehatan bagi masyarakat Sintang, terutama bagi mereka yang memiliki keterbatasan ekonomi. Operasi katarak gratis ini merupakan salah satu bentuk upaya pemerintah daerah dalam menjalankan program kesehatan yang merata dan inklusif.
Bakti sosial operasi katarak gratis ini diselenggarakan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Sintang bekerjasama dengan Fakultas Kedokteran Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan (FK-KMK) Universitas Gajah Mada Yogyakarta seksi Penanggulangan Buta Katarak, Perhimpunan Dokter Spesialis Mata Indonesia (PERDAMI), dan PT. Erela, yang dilaksanakan dari tanggal 30 Juni 2024 sampai dengan 2 Juli 2024, ditargetkan 100-150 pasien dapat ditangani melalui kegiatan ini.(red)