SINTANG | Pojokkalbar.com-
Musyawarah Cabang Dewan Pimpinan Cabang Ikatan Sarjana Katolik Indonesia (DPC ISKA) Kabupaten Sintang berjalan lancar pada Kamis (20/11/2025) di Pendopo Wakil Bupati Sintang. Dalam forum tersebut, Yustinus resmi ditetapkan sebagai Ketua DPC ISKA Sintang periode 2025–2029 melalui mekanisme aklamasi.
Sidang tata tertib serta proses penjaringan calon ketua dipimpin langsung Ketua DPD ISKA Provinsi Kalimantan Barat, Agustinus Clarus. Seluruh rangkaian muscab berlangsung tertib, mulai dari penyampaian laporan pertanggungjawaban, penyusunan tata tertib, hingga penetapan ketua terpilih.
Anggota DPRD Kabupaten Sintang, Markus Jembari, turut memberikan apresiasi atas terlaksananya muscab tersebut. Ia menilai proses yang berjalan dengan damai dan penuh kebersamaan menjadi cerminan kedewasaan organisasi.
“Saya mengapresiasi seluruh pengurus dan peserta muscab yang telah menjaga suasana tetap kondusif. Penetapan ketua secara aklamasi menunjukkan soliditas ISKA di Sintang yang sangat baik,” ujar Markus.
Markus juga berharap di bawah kepemimpinan Yustinus, ISKA Sintang dapat semakin berperan dalam memberikan masukan konstruktif bagi pembangunan daerah.
“Kami berharap ISKA terus menjadi mitra strategis pemerintah daerah. Dengan kapasitas para sarjana yang bergabung di dalamnya, ISKA bisa memberikan kontribusi nyata lewat gagasan dan program yang menyentuh kebutuhan masyarakat,” tambahnya.
Yustinus memastikan segera menyusun susunan kepengurusan baru. Ia juga menyiapkan langkah strategis untuk memperluas basis organisasi di tingkat kecamatan.
“Kami akan segera menyusun pengurus. Program kami berikutnya adalah membentuk basis ISKA di semua kecamatan. Banyak sarjana di stasi-stasi yang perlu diajak bergerak dan terlibat,” ujar Yustinus.
“Saya sudah merencanakan beberapa program jangka panjang. Saya mengajak seluruh pengurus dan anggota untuk mendukung pelaksanaan program ke depan,” tambahnya.
Ketua DPD ISKA Kalbar, Agustinus Clarus, mengingatkan bahwa ketua terpilih diberi waktu maksimal tiga bulan untuk menyusun struktur kepengurusan. Ia menegaskan seluruh nama yang muncul dalam muscab wajib diajak bergabung dalam pengurus baru.
“ISKA adalah organisasi kaum intelektual. Berikan masukan kepada gereja dan pemerintah daerah. Laksanakan FGD, rapat kerja, menganalisis isu-isu, dan menghidupkan ruang diskusi,” pesan Agustinus Clarus.
Ketua Komisi Kerasulan Awam Keuskupan Sintang, RD Agustinus Xaverius Bahang, menyampaikan dukungan terhadap ketua terpilih. Ia menegaskan kemitraan kuat antara gereja dan ISKA dalam pelayanan masyarakat.
“Selamat untuk Pak Yustinus. Mari mewarnai perjalanan ormas Katolik dengan kekhasan masing-masing. Saya mendukung bila ke depan ISKA Sintang menyelenggarakan seminar nasional. Suara kritis harus ada, termasuk kepada hirarki gereja,” ujarnya.
Muscab ditutup dengan doa bersama serta ucapan selamat kepada ketua terpilih sebelum seluruh peserta membubarkan diri.(red)



