SINTANG | Pojokkalbar.com-
Pemerintah Kabupaten Sintang melalui Dinas Kesehatan secara resmi meluncurkan Program Integrasi Layanan Primer (ILP) di Puskesmas Pembantu (Pustu) dan Posyandu Desa Jetak, Kecamatan Dedai, Kamis (24/7/2025).
Kegiatan ini merupakan bagian dari implementasi transformasi sistem layanan kesehatan primer yang menyeluruh, terintegrasi, dan berkelanjutan. Peluncuran ini turut dihadiri berbagai pihak mulai dari tenaga kesehatan, perangkat desa, hingga perwakilan DPRD Kabupaten Sintang.
Ketua DPRD Kabupaten Sintang, Indra Subekti, menyambut baik peluncuran program tersebut. Ia menilai langkah ini menjadi angin segar dalam upaya peningkatan akses dan kualitas layanan kesehatan di wilayah pedesaan.
“Kami dari DPRD tentu mengapresiasi program ILP ini. Ini adalah bentuk komitmen nyata pemerintah daerah melalui Dinas Kesehatan untuk mendekatkan layanan kesehatan ke masyarakat, khususnya di desa-desa terpencil,” ujar Indra Subekti kepada Pojokkalbar.com usai kegiatan peluncuran.
Menurutnya, program ini sejalan dengan visi misi pembangunan daerah, terutama dalam bidang pelayanan dasar. Ia berharap program ILP tidak hanya berhenti pada peluncuran semata, tetapi juga diiringi dengan penguatan sumber daya manusia, fasilitas, dan sarana pendukung lainnya.
“Kita berharap program ini benar-benar menyentuh kebutuhan masyarakat. Jangan hanya seremoni. Harus ada pendampingan dan evaluasi berkelanjutan,” tegasnya.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sintang, Edy Harmaini menjelaskan bahwa ILP merupakan salah satu dari enam pilar transformasi sistem kesehatan yang digagas oleh Kementerian Kesehatan RI.
“Dengan ILP, pelayanan kesehatan tidak lagi terfragmentasi. Semua program, baik promotif, preventif, kuratif, maupun rehabilitatif, diintegrasikan dalam satu sistem yang efisien dan responsif,” jelas Edy.
Program ini, tambahnya, akan menyasar seluruh lapisan masyarakat, mulai dari ibu hamil, balita, hingga lansia. Pustu dan Posyandu menjadi ujung tombak karena lebih dekat dengan masyarakat dan memiliki jaringan yang luas di tingkat desa.
Kegiatan peluncuran di Desa Nanga Jetak ditandai dengan pengguntingan pita secara simbolis oleh perwakilan pemerintah daerah, serta pelayanan kesehatan langsung bagi warga sekitar. Warga tampak antusias mengikuti pemeriksaan kesehatan gratis, penyuluhan gizi, serta pembagian vitamin bagi anak-anak.
Indra Subekti berharap program serupa juga bisa diluncurkan di desa-desa lain di Kabupaten Sintang.
“Kita ingin ada pemerataan. Semua warga berhak mendapatkan pelayanan kesehatan yang baik tanpa harus jauh-jauh ke kota,” pungkasnya.(red)