SINTANG | Pojokkalbar.com-
Anggota DPRD Kabupaten Sintang, Anastasia, memberikan dukungan penuh terhadap Perayaan Gawai Dayak (PGD) ke-XII Tahun 2025 yang digelar di Rumah Betang Tampun Juah, Kelurahan Tanjung Puri, Kecamatan Sintang selama empat hari mulai Rabu 16 hingga Sabtu 19 Juli 2025.
Tak sekadar hadir sebagai undangan, Anastasia turut berpartisipasi aktif dengan membuka lapak kuliner khas Dayak di arena perayaan. Lapak yang ia kelola bersama keluarga dan komunitas lokal ini menyajikan beragam hidangan tradisional Dayak, seperti jantung pisang tumis, pucuk ubi tumbuk, pais ikan, lemang, rica-rica ripung dan berbagai olahan berbahan babi dan anjing.
“Kami ingin memperkenalkan kembali menu khas Dayak kepada generasi muda dan para pengunjung dari luar daerah. PGD ini momentum yang tepat untuk memperkuat identitas budaya kita,” ujar Anastasia di sela-sela kegiatan PGD.
Anastasia yang dikenal vokal dalam memperjuangkan pelestarian budaya lokal di DPRD Sintang juga mengapresiasi komitmen panitia PGD XII tahun ini yang mengusung tema “Menjaga Keberagaman, Memperkuat Persaudaraan”. Menurutnya, budaya Dayak memiliki nilai kearifan lokal yang bisa memperkuat persatuan di tengah keberagaman suku dan agama di Sintang.
“Saya berharap PGD tidak hanya menjadi ajang seremoni, tetapi juga ruang edukasi budaya bagi masyarakat luas, terutama kaum muda. Partisipasi ekonomi kreatif seperti membuka lapak makanan juga bisa meningkatkan pendapatan warga,” tambah Anastasia.
Perayaan PGD XII ini akan berlangsung selama lima hari dengan beragam agenda, seperti ritual adat, lomba tradisional, pentas seni, hingga pameran UMKM. Kehadiran lapak-lapak kuliner di sekitar Rumah Betang Tampun Juah menambah semarak perayaan dan menjadi daya tarik bagi pengunjung.
“Besok ada babi hutan, babi biasa, ular, labi-labi sama ukoi (anjing)
Dengan keterlibatan anggota DPRD seperti Anastasia, PGD XII diharapkan menjadi sarana efektif untuk memperkuat pelestarian budaya sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif di Sintang.(red)