SINTANG | Pojokkalbar.com-
Pendidikan merupakan pondasi kuat dalam membangun masa depan Indonesia. Sekolah adalah institusi yang memiliki peranan penting dalam membangun pondasi tersebut. Akan tetapi tak sedikit masyarakat yang menganggap sekolah hanya merupakan tempat untuk belajar dan menguasai materi akademik bukan memperoleh hal lain.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sintang Yustinus mengatakan sekolah bukan hanya menjadi tempat belajar akademik, namun juga menjadi pusat pembentukan karakter, budaya kerja, kreativitas, serta semangat cinta lingkungan dan toleransi.
“Kesalahannya adalah banyak yang masih menganggap sekolah hanya tempat untuk belajar akademik. Mereka lupa atau mungkin tak menyadari bahwa ada banyak hal yang bisa dipelajari di sekolah,” ucapnya. Pada Rabu,(18/6/2025).
Yustinus mengungkapkan bahwa sekolah merupakan institusi yang memiliki peran multifaset dalam membentuk masa depan generasi ke generasi. Dimana dalam institusi inilah ada banyak hal dikembangkan yang tentunya memiliki tujuan yang baik dan disesuaikan dengan perkembangan zaman. Oleh karena itu, sebaiknya sekolah tidak hanya berfokus pada nilai akademik namun juga mengembangkan beberapa hal lainnya sehingga generasi mendatang memiliki karakter yang kuat dan berakhlak saat menghadapi tantangan globalisasi dan modernisasi mendatang.
“Kita ingin anak-anak tidak hanya diasah dalam bidang akademik namun juga diasah dari karakternya, keterampilannya dan ada banyak hal lain. Sehingga mereka dapat hidup dengan cerdas dan bermartabat di kemudian hari,” tuturnya.
Untuk itu, Yustinus berharap semua pihak mampu untuk bekerja sama dalam membangun suasana yang aman, nyaman dan menyenangkan di lingkungan sekolah. Dengan demikian, tujuan pembelajaran di sekolah dapat tercapai dengan baik.
“Hal ini perlu adanya dukungan dari banyak pihak termasuk dari orangtua. Tidak mungkin pembelajaran berhasil jika tidak ada campur tangan dari orang tua. Untuk itu, mari kita sama-sama asah, pantau dan arahkan mereka pada masa depan yang baik,” tutupnya.(red)
Jaga Harmonisasi Pembangunan, Sintang Kembali Gelar Konsultasi Publik RTRW
SINTANG | Pojokkalbar.com-
Urgensi mengenai penataan ruang di Kabupaten Sintang diperlukan guna mewujudkan ruang wilayah yang berpihak pada kesejahteraan masyarakat namun tetap berwawasan lingkungan. Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Dinas Penataan Ruang dan Pertanahan Kabupaten Sintang, Supomo saat pelaksanaan Konsultasi Publik ke-2 Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Sintang yang digelar di Pendopo Bupati Sintang, Kamis (12/6/2025).
“Penataan ruang merupakan satu diantara acuan utama yang perlu dilakukan dalam program pembangunan untuk tercapainya kesejahteraan masyarakat,” ucapnya.
Supomo menyampaikan konsultasi publik ke-2 yang dilakukan oleh Kabupaten Sintang wajib dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Sintang sebagai satu kesatuan proses dalam penyusunan rencanan tata ruang wilayah itu sendiri.
“Selain sebagai syarat administratif, tentunya konsultasi publik ini juga memenuhi subtantif dari penyusunan tata ruang wilayah itu sendiri,” katanya.
Supomo melanjutkan penyusunan rencana tata ruang wilayah harus memenuhi unsur-unsur pembangunan yang berwawasan lingkungan, efisiensi dalam alokasi investasi dan tetap bersinergi baik dengan pihak manapun. Pembangunan kedepannya perlu dilakukan secara terencana agar setiap fasilitas terintegrasi dengan baik dan mendukung efisiensi wilayah.
“Dalam penyusunan rencana tata ruang wilayah harus dilakukan harmonisasi, pembulatan dan pemantapan konsepsi berdasarkan ketentuan perundang-undangan yang berlakukan.” Ucapnya.
Supomo menjelaskan rencana tata ruang wilayah merupakan satu rangkaian kegiatan yang kontinyu dilakukan karena nantinya inilah yang akan menjadi muara dalam penyusunan peraturan daerah. Prosesnya tidak hanya disini, namun akan dinilai dan disidang pada Tingkat provinsi dan dilanjutkan ke pusat dengan melibat sertakan 20 kementerian.
“Untuk itu, diharapkan konsultasi publik ini mendapatkan substansi dari berbagai sektor guna memperkaya dan memastikan semua perencanaan di Kabupaten Sintang terakomodir dalam rencana tata ruang wilayah yang akan disusun. Prosesnya memang serius dan memerlukan ekstra tenaga dan pikiran serta kemauan yang keras. Dan yang pastinya, ini juga harus didukung dengan anggaran yang memadai,” pungkasnya.(red)