SINTANG | Pojokkalbar.com-
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sintang melalui Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Sintang menggelar peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-45 Perpustakaan Nasional Republik Indonesia sekaligus Hari Buku Nasional pada Sabtu, (17/5/ 2025). Kegiatan berlangsung di Gedung Layanan Perpustakaan Daerah Sintang dan dihadiri berbagai elemen masyarakat.
Acara tersebut dihadiri oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sintang, Kartiyus, sejumlah pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), perwakilan instansi vertikal, komunitas literasi seperti Forum Indonesia Menulis dan Komunitas Labirin, serta para pegiat literasi dan undangan lainnya.
Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Sintang, Setina, menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya peran perpustakaan, mendorong minat baca, memperkuat kolaborasi, dan membangun masyarakat yang cerdas serta berbudaya.
“Peringatan ini bertujuan meningkatkan kesadaran akan peran perpustakaan, mendorong minat baca dan literasi, memperbaiki kualitas layanan, memperkuat kolaborasi, serta membangun masyarakat Sintang yang cerdas dan berbudaya melalui literasi,” ujar Setina.
Dalam sambutannya, Sekda Suntang, Kartiyus, menegaskan bahwa perpustakaan bukan sekadar tempat menyimpan buku, tetapi juga sebagai pusat pengembangan kreativitas dan inovasi.
Dia menegaskan bahwa perpustakaan tidak sekadar tempat penyimpanan buku, tetapi juga sebagai wahana kreativitas dan inovasi yang berperan strategis dalam mencerdaskan kehidupan bangsa dan meningkatkan kecakapan literasi masyarakat.
Sekda mengapresiasi kepada Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Sintang Setina sinergi antara pemerintah dan berbagai komunitas literasi, termasuk Komunitas Labirin dan Forum Indonesia Menulis, yang terus memperkuat gerakan literasi di daerah ini. Kerja sama tersebut diharapkan mampu meningkatkan minat baca dan pemanfaatan perpustakaan secara optimal.
“Perpustakaan bukan hanya semata-mata sebagai ruang atau wahana tempat menyimpan bahan pustaka, namun juga sebagai wahana pengembangan kreativitas yang mendorong munculnya inovasi baru,” tegas Kartiyus.
Ia juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi aktif dalam pengembangan literasi di Sintang.
“Izinkan saya menyampaikan penghargaan dan terima kasih yang setinggi-tingginya kepada OPD, komunitas, forum dan pegiat literasi di Kabupaten Sintang atas peran aktif dan dedikasi yang telah dilakukan selama ini,” tambahnya.
Berbagai kegiatan turut memeriahkan acara, di antaranya penampilan tari tradisional dari Sanggar Bunga Rampai yang mengangkat nilai kebersamaan dan kekeluargaan, lomba resensi buku yang diikuti pelajar dari MTsN 1 dan SMA Negeri 3 Sintang, serta peluncuran buku karya pengurus Forum Indonesia Menulis dan Sintang Berliterasi.
Momen penting lainnya dalam peringatan ini adalah penandatanganan kerja sama antara DPK Sintang dengan Forum Indonesia Menulis dan Komunitas Labirin. Selain itu, dilakukan penyerahan piagam penghargaan dari Bupati Sintang kepada para pegiat literasi sebagai bentuk apresiasi atas kontribusi mereka dalam memajukan dunia literasi di daerah.
Sebagai wujud perhatian terhadap inklusivitas literasi, secara simbolis diserahkan buku Braille kepada SDLBN 25 Sintang. Kegiatan ini juga ditandai dengan pemberian kartu anggota Ikatan Pustakawan Indonesia kepada Direktur Forum Indonesia Menulis, sebagai simbol komitmen berkelanjutan dalam pengembangan literasi di Kabupaten Sintang.(red)