Program Ketahanan Pangan Desa Papan Jaya Kian Berkembang

Diposting pada

SINTANG | Pojokkalbar.com- Camat Kayan Hulu, Yudius, mengungkapkan bahwa tahun ini Desa Papan Jaya telah meningkatkan program ketahanan pangan melalui Badan Usaha Milik Desa (Bumdes). Program ini difokuskan pada peternakan ayam petelur, yang mengalami penambahan jumlah populasi menjadi 500 ekor, mengikuti 500 ekor yang telah dikembangkan pada tahun lalu. Dalam upaya mengurangi biaya pakan ternak yang terus meningkat, setiap Bumdes di Desa Papan Jaya juga mulai menanam jagung untuk pakan ternak. Diperkirakan, biaya pakan ternak untuk ayam petelur dapat mencapai sekitar Rp 15 juta per bulan. “Kami harus berinovasi untuk mendukung keberlanjutan usaha ini,” ujarnya. Pada Jumat,(23/5/2025) Selain itu, Kepala Desa (Kades) bersama beberapa Bumdes membentuk kelompok Bumdes di setiap RT, mengingat ada empat RT di Desa Papan Jaya. Mereka menggarap dua hektar lahan untuk penanaman dan telah membeli alat pencacah untuk lebih menghemat biaya pakan. Yudius juga menyebutkan bahwa hasil telur ayam petelur saat ini telah mencapai satu juta rupiah per hari, meningkat dari tahun lalu yang hanya berkisar 400 hingga 500 butir per hari. “Satu ekor ayam dapat bertelur satu butir setiap harinya,” terangnya. Ia optimis, jika desa-desa lain di Kabupaten Sintang mencontoh keberhasilan Desa Papan Jaya, maka perekonomian lokal dapat ditingkatkan secara signifikan. Dari hasil usaha ini, desa berhasil menabung Rp 2 juta per bulan, dan hingga saat ini telah mengumpulkan tabungan sekitar Rp 12 juta. “Kami berencana menggunakan dana ini untuk pembangunan desa,” tambah Yudius. Rencana penggunaan dana tabungan tersebut mencakup perbaikan infrastruktur seperti jalan, jembatan, dan fasilitas umum lainnya. Sementara itu, program penanaman jagung hibrida juga baru dimulai di tahun ini, dengan setiap kelompok yang berkontribusi menanam sekitar 400 kg jagung per setengah hektare. Adapun Bumdesma dalam bidang usaha tani terus berupaya membuka akses dari desa ke desa, yang saat ini sudah menjangkau hingga Tapang Benua. “Masih ada satu desa yang belum digarap, yakni Desa Empakan. Setelah selesai, baru kami akan melakukan evaluasi keuangan,” pungkasnya. Dengan berbagai inisiatif ini, Desa Papan Jaya membuktikan bahwa ketahanan pangan merupakan langkah penting untuk kesejahteraan masyarakat yang lebih baik.(red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *