SINTANG | Pojokkalbar.com-
Di Kabupaten Sintang, ada tiga faktor utama yang berpengaruh terhadap daya beli masyarakat. Hal ini disampaikan oleh Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Kabupaten Sintang, Subendi, pada Selasa (15/4/2025). Menurutnya, faktor pertama adalah sektor perkebunan karet dan sawit. “Kedua faktor ini sangat berpengaruh, dan yang ketiga adalah emas. Meski di lapangan banyak kegiatan pertambangan tidak resmi, masyarakat pedalaman tetap menekuni pekerjaan ini,” ungkapnya.
Subendi menegaskan bahwa ketiga sektor ini menjadi pendorong utama untuk meningkatkan daya beli masyarakat. Ia juga mencatat bahwa sektor-sektor lain mungkin berdampak, tetapi tidak terlalu besar dibandingkan dengan tiga sektor tersebut.
“Kenaikan harga buah sawit dan karet yang mulai merangkak naik sangat membantu daya beli masyarakat,” tambahnya.
Subendi, juga menambahkan situasi ekonomi saat ini. Ia menjelaskan bahwa inflasi di Kabupaten Sintang berada pada angka 2,12, yang dinilai cukup lumayan. “Ini termasuk yang nomor dua di Kalimantan Barat. Kondisi inflasi yang relatif stabil dapat berkontribusi positif bagi perekonomian masyarakat,” jelas Subendi.
Dengan adanya kenaikan harga komoditas utama seperti sawit dan karet, serta pengelolaan inflasi yang baik, diharapkan daya beli masyarakat Kabupaten Sintang akan terus meningkat ke depan.
“Kenaikan harga komoditas utama seperti sawit dan karet, serta pengelolaan inflasi yang baik, diharapkan daya beli masyarakat Kabupaten Sintang akan terus meningkat ke depan sehingga dapat dipastikan perekonomian masyarakat juga terus meningkat, ” Imbuhnya. (red)