Tahun Depan Proyek Fisik Prasarana Pendidikan di Tangani PUPR

Diposting pada

SINTANG| Pojokkalbar.com-
Apabila mendengar informasi kegiatan renovasi gedung baik sekolah dasar negeri maupun madrasah negeri , maka yang terlintas di benak kita, institusi yang terkait adalah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kementerian Agama, ataupun pemerintah daerah yakni Dinas Pendidikan dan Kebudayaan. Namun akhir-akhir ini sering kita mendengar informasi bahwa Kementerian PUPR melaksanakan rehabilitasi SD negeri, madrasah, SMA bahkan sampai perguruan tinggi negeri. Lalu apakah yang sebenarnya terjadi?

Dengan telah ditetapkannya standar nasional pendidikan yang didalamnya mencakup standar sarana dan prasarana, maka diharapkan dalam pelaksanaan pembelajaran dalam pendidikan nasional akan mendapat dukungan sarana dan prasarana yang memadai sesuai dengan ketentuan minimum yang telah ditetapkan. Berdasarkan data yang dimiliki pemerintah, diindikasikan masih banyak unit sekolah dan madrasah yang memerlukan penanganan lebih lanjut karena belum sesuai dengan standar minimum sehingga tidak berdampak pada terhambatnya kegiatan belajar mengajar. Berkenaan hal tersebut, pemerintah akhirnya melaksanakan terobosan baru dalam upaya menyediakan prasarana pendidikan yang berkualitas dan handal, melalui penugasan kepada kementerian yang secara teknis memiliki kompetensi dalam pembangunan infrastruktur yakni Kementerian PUPR.

Melalui Peraturan Presiden Nomor 43 Tahun 2019, Kementerian PUPR ditugaskan untuk melaksanakan rehabilitasi, atau renovasi prasarana perguruan tinggi, perguruan tinggi keagamaan islam, dan satuan pendidikan dasar dan menengah dalam rangka menunjang proses belajar dan mengajar dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan. Rehabilitasi atau renovasi tersebut meliputi :

Rehabilitasi atau renovasi prasarana perguruan tinggi negeri yang mangkrak, konstruksi dalam pengerjaan, dan/atau rusak karena bencana alam.
Rehabilitasi atau renovasi prasarana perguruan tinggi keagamaan islam negeri yang mangkrak, konstruksi dalam pengerjaan, dan/atau rusak karena bencana alam.

Rehabilitasi atau renovasi prasarana sekolah dasar, sekolah menengah pertama, sekolah menengah atas, sekolah menengah kejuruan, sekolah dasar luar biasa, sekolah menengah pertama luar biasa, sekolah menengah atas luar biasa, dan sekolah luar biasa yang diselenggarakan oleh pemerintah daerah.

Rehabilitasi atau renovasi prasarana madrasah negeri. Adapun kriteria untuk rehabilitasi atau renovasi prasarana perguruan tinggi negeri dan perguruan tinggi keagamaan islam negeri adalah sebagai berikut : di atas tanah yang merupakan barang milik negara, bangunan tidak dalam sengketa/kasus hukum. telah dilakukan review oleh BPKP, dan telah dilakukan audit kelayakan teknis bangunan oleh Kementerian PUPR. Hal tersebut di jelaskan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sintang Yustinus J pada Pojokkalbar.com- Jumat, (11/10/2024) diruang kerjanya.

Yustinus membeberkan bahwa mulai tahun 2025 di satuan Pendidikan Kabupaten Sintang tidak lagi mengerjakan proyek fisik prasarana sekolah dan tidak lagi menerima anggaran DAK, pihaknya hanya fokus membangun SDM.

“Prasarana gedung sekolah, perpustakaan sekolah,kita tahun 2025 tidak lagi mengelola dana DAK maupun Dau karena berdasarkan hasil pertemuan secara zoom meeting dengan pemerintah pusat terutama dari kementerian pendidikan dimohon fisik DAK itu diserahkan ke PUPR,”katanya.

Dinas pendidikan bagaimana? dinas pendidikan lebih fokus kepada mutu dan kualitas pendidikan, baik untuk peserta didik maupun pendidiknya,
Dengan dialihkannya pekerjaan fisik untuk sarana dan prasarana pendidikan di PUPR OPD yang membidangi tentu menurut Yustinus pihaknya lebih diringankan sehingga dapat lebih fokus mencerdaskan anak bangsa.

“Lebih ringan ya kita tidak lagi memikirkan bagaimana kita memikirkan prasarana dan sarananya bagi tugas pokok sama PUPR nah pendataannya baru melalui kita dinas pendidikan dan Kebudayaan lewat Dapodik dapat terbaca semua, ringannya begini kita fokus pada kompetensi guru, kualitas para guru kemudian kita bisa fokus kepada peserta didiknya ,memotivasi anak-anak untuk rajin belajar jangan sampai anak-anak ada yang putus sekolah maka semua kita dorong terus nantinya.’ pungkas Yustinus. (RED)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *