SINTANG | Pojokkalbar.com-
Dalam sebuah acara bazar murah yang meriah di MAN 1 Sintang, Bupati Sintang, Jarot Winarno memberikan apresiasi yang tinggi pada Bazar P5RA yang diselenggarakan oleh sekolah tersebut. Pada Pojokkalbar.com, Jumat (4/10/2024). Di MAN 1 Sintang Jl. Oevang Oeray.
MAN 1 Sintang melaksanakan kegiatan P5RA (Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dan Rahmatan Lil’alaamin) berupa bazar dan gelar karya dengan tema berekayasa dan berteknologi dalam membangun NKRI.
Orang nomor satu di bumi Senentang ini menyatakan kekagumannya terhadap kreatifitas para siswa dalam menyuguhkan karyanya yang bermanfaat bagi lingkungan sekolah dan masyarakat sekitar. Ia juga mengapresiasi kreativitas dan semangat juang para siswa dalam mengembangkan minat, bakat dan kemampuan mereka melalui bazar ini.
Acara ini juga dihadiri oleh para orang tua siswa, guru, dan masyarakat sekitar yang turut mendukung acara bazar ini. Dengan adanya dukungan dari berbagai pihak, acara bazar tahun ini sukses terselenggara dan memberikan manfaat yang besar bagi perkembangan pendidikan di MAN 1 Sintang.
Bazar P5RA MAN 1 Sintang diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi sekolah-sekolah lain untuk melakukan kegiatan serupa guna mendorong kreativitas, inovasi, dan semangat berprestasi siswa dalam berbagai bidang.
Novita Sari, selaku Fasilitator P5RA membeberkan menjadi sarana pembentukan karakter dan menyiapkan pelajar yang kompeten dan berperilaku sesuai nilai-nilai Pancasila. Ada 18 kelas yang mengikuti bazar dan gelar karya. Kelas 10 mengambil subtema bioteknologi, produk yang dijual berupa makanan dan minuman dengan bahan pokoknya sudah difermentasi, seperti roti, salad buah, kerupuk basah, tempe goreng, bakpao dan lain sebagainya.
Kemudian untuk Kelas 11 mengambil subtema kimia terapan, adapun barang yang dijual adalah produk kosmetik, sabun cuci piring batang dan cair, handbody, lilin aroma terapi, VCO (Virgin Coconut Oil), slime, parfum, pelicin pakaian dan masih banyak lagi.
“Melalui P5RA ini para peserta didik diharapkan mampu mengolah produk melalui proses bioteknologi dan kimia terapan, mampu memberikan teknologi tepat guna yang dapat diterapkan untuk membantu aktivitas dalam kehidupan sehari-hari di lingkungan madrasah dan lingkungan masyarakat.’ kata Novita Sari.
Selanjutnya peserta didik menguatkan Profil Pelajar Pancasila dan Rahmatan Lil’alaamin secara mandiri, bernalar Kritis dan kreatif, sehingga mendapatkan pengetahuan bagaimana cara membuat produk melalui teknologi tepat guna, sekaligus berwirausaha dengan menghasilkan produk yang bernilai jual.(RED)