SINTANG | Pojokkalbar.com-
Bupati Sintang, Jarot Winarno, secara resmi membuka Musyawarah Daerah (Musda) ke II Dewan Pengurus Daerah (DPD) Tariu Borneo Bangkule Rajakng (TBBR) di Kabupaten Sintang. Dalam sambutannya, Bupati Jarot Winarno menekankan pentingnya organisasi tersebut dalam menjaga serta melestarikan adat dan budaya daerah.
Dalam acara yang dihadiri oleh berbagai tokoh masyarakat lokal dan anggota DPD TBBR, Bupati menyampaikan harapannya agar Dewan Pengurus Daerah tersebut dapat menjadi garda terdepan dalam menjaga keindahan serta keberagaman adat dan budaya yang dimiliki oleh masyarakat Sintang.
“Budaya dan adat merupakan warisan leluhur kita yang harus kita jaga dan lestarikan. Melalui Musda ini, saya berharap Dewan Pengurus Daerah TBBR dapat berperan aktif dalam melestarikan nilai-nilai luhur yang telah turun-temurun,” ujar Bupati Jarot.
Musda ke II DPD TBBR ini diharapkan menjadi momentum untuk memperkuat rasa kebersamaan dan semangat gotong royong di antara anggota organisasi serta masyarakat setempat. Selain itu, diharapkan pula adanya upaya konkret dalam mengimplementasikan program-program yang mendukung pelestarian adat dan budaya lokal.
Dalam mengakhiri sambutannya, Bupati Winarno mengajak semua pihak terkait untuk bersinergi dan bekerja sama dalam menjaga serta meningkatkan keberlangsungan adat dan budaya di tengah dinamika kemajuan zaman.
Ketua panitia Musda DPD TBBR Sintang, Alek Sugiyanto menyatakan Musda kali ini memilih kepengutusan yang baru.
“Kami sebagai panitia hanya berkewenangan menerima berkas, rekomendasi kandidat ketua untuk penentunya kewenangan DPP atau kembali ke hak veto Panglima Jilah, ” Tuturnya.
Plt DPD TBBR Sintang, Martias Ketua menyatakan bahwa dalam AD/ART organisasi itu dalam satu periode sekali harus melaksanakan Musda, untuk pemilihan pengurus kembali.
“Nantinya dalam musda tersebut tentu sebagai pengurus lama saya akan sampaikan laporan pertanggungjawaban kepada anggota, kita tegakkan transparansi. Terkait pemilihan tambah dia ada hak demokrasi dan hak veto,”Katanya.
Sekretaris DAD Sintang Ensawing berharap ketua yang baru nantinya dapat bersama-sama bersinergi membangun Sintang yang lebih baik.
“TBBR di Sintang harus selalu di depan dalam hal yang positif,kepada anggota milineal manfaatkan IT untuk hal yang positif TBBR kedepan, ” Ujarnya.
Ketua Umum TBBR Sintang, James Mark menyatakan pihaknya cukup bangga dengan TBBR yang berada di seluruh indonesia. TBBR adalah organisasi yang cukup besar.
“Saya cukup bangga dengan TBBR ini organisasi besar yang berada diseluruh Indonesia dan kita juga dapat melebarkan sayap, ” Katanya.
Musda sendiri menurut dia adalah amanat dari Anggaran Dasar dan anggaran rumah tangga yang harus laksanakan aturan yang ada, dengan demikian pihaknya dapat menata merapikan kembali organisasi.
“Agar bisa berkembang dan bersaing dengan organisasi besar yang ada di Indonesia, sebab itu saya berharap TBBR dapat mengadopsi hal positif dari organisasi lainya, dengan meningkatkan SDM, ” Ucapnya.
Sementara itu Yustinus J sebagai Tokoh Masyarakat senada dengan apa yang di sampaikan bupati Sintang bahwa jangan sampai adat dan budaya Dayak yang ada di kabupaten Sintang sirna.
“TBBR yang ada di Sintang, di Kalbar dan pada umumnya bagaimana untuk memperluas, bagaimana untuk menyebar seluruh masyarakat kabupaten Sintang supaya nilai-nilai adat leluhur kita diambil oleh orang lain, jangan sampai adat tradisi kita hilang, ” Ujarnya.
Acara Musda ke II DPD TBBR ini sendiri dijadwalkan akan berlangsung dengan agenda diskusi, pemilihan pengurus, serta penyusunan AD/ART.(RED)