SINTANG | Pojokkalbar.com-
Komisioner Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Sintang, Aloysius Kusnadi, mengungkapkan bahwa pihaknya dalam proses pemetaan daerah kerawanan terkait Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) yang akan digelar pada 27 November tahun 2024 mendatang.
Dalam sebuah pernyataan, Aloysius Kusnadi menegaskan bahwa proses tersebut masih dalam tahap pengumpulan data serta analisis mendalam terhadap wilayah-wilayah yang berpotensi mengalami gangguan keamanan selama proses pemilihan nanti.
“Kami terus melakukan pemetaan dan pendataan daerah-daerah yang diidentifikasi sebagai potensial rawan terkait keamanan dalam Pemilihan Kepala Daerah mendatang. Langkah ini penting untuk memastikan kelancaran, keamanan, dan keberlangsungan proses demokrasi di Kabupaten Sintang,” ujar Aloysius Kusnadi. Pada Pojokkalbar.com. Kamis, (3/10/2024) di ruang kerjanya.
Dia juga menegaskan pentingnya kerjasama antara Bawaslu, aparat keamanan, penyelenggara pemilu, dan masyarakat dalam memastikan pelaksanaan Pemilu Kada Sintang 2024 berlangsung sesuai dengan ketentuan yang berlaku, serta aman dan lancar tanpa adanya gangguan.
Pemetaan daerah kerawanan merupakan salah satu langkah proaktif yang diambil oleh Bawaslu Sintang guna menjaga dan melindungi integritas serta keamanan penyelenggaraan Pemilihan Kepala Daerah di wilayah tersebut.
Hingga saat ini, Bawaslu Kabupaten Sintang terus mengkoordinasikan upaya-upaya ini dengan berbagai pihak terkait, serta terus memperbarui data dan menganalisis perkembangan.
Sementara itu Kepala Kesbangpol Sintang, Kusnidar, menekankan pentingnya deteksi dini dalam mengamati dan menanggulangi potensi kerawanan yang mungkin timbul menjelang proses demokrasi ini.
“Kami memandang Rakoor deteksi dini ini sebagai langkah strategis untuk mewujudkan stabilitas keamanan selama periode penting ini,” ungkap Kaban Sintang tersebut.
Rapat tersebut juga dihadiri oleh berbagai pihak terkait, termasuk aparat keamanan, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (FORKOPIMDA) dan Tim Terpadu (TIMDU) tokoh masyarakat, serta unsur terkait lainnya. Dalam forum Rakoor tersebut, dibahas berbagai skenario yang mungkin terjadi dan strategi pencegahan yang dapat diterapkan untuk menjaga situasi agar tetap kondusif.
Upaya pencegahan dan deteksi dini potensi kerawanan ini menjadi fokus utama bagi Kesbangpol Sintang guna memastikan tahapan Pilkada berlangsung aman, damai, dan demokratis. Semua pihak diharapkan dapat bekerja sama dalam upaya menjaga keamanan dan ketertiban selama proses penting ini.
Dengan adanya Rakoor deteksi dini ini, diharapkan bahwa Sintang dapat menghadapi Pilkada dengan lebih siap dan responsif terhadap berbagai kemungkinan yang muncul. Hal ini merupakan bagian dari komitmen pemerintah setempat dalam menciptakan lingkungan yang aman tentram dan damai.(RED)