SINTANG | Pojokkalbar.com-
Sekolah Tinggi Agama Islam Ma’arif (STAIMA) Sintang tersebut yang saat ini genap berusia 23 tahun, menarik perhatian Pemerintah Daerah Kabupaten Sintang terkait peningkatan daya saingnya dengan perguruan tinggi lain di wilayah tersebut.
Bupati Sintang melalui Staf Ahli Bupati bidang Perekonomian, Pembangunan dan Keuangan, Helmi, menekankan pentingnya langkah-langkah yang tangguh dari STAI Ma’arif Sintang agar dapat bersaing secara signifikan dengan institusi pendidikan tinggi lainnya di kawasan ini. Usia yang sudah mencapai 23 tahun diharapkan dapat menjadi momentum bagi perguruan tinggi tersebut untuk terus berkembang dan meningkatkan kualitas secara keseluruhan. Pernyataan yang tegas, tersebut disampaikan saat Pelantikan dan serahterima jabatan ketua STAI Ma’arif Sintang masa jabatan 2024-2028, dari Ketua yang lama ke Ketua baru. pada Sabtu, (17/8/2024). Di Hotel Bagoes Sintang.
“Kami pemerintah daerah kabupaten Sintang mengucapkan selamat atas dilantiknya Ketua STAI Ma’arif baru, dengan demikian diharapkan sekolah tinggi ini dapat memberi perubahan yang signifikan terhadap kabupaten Sintang, sehingga mampu bersaing dengan perguruan tinggi lainya serta serta mampu meningkatkan aksesibilitas terhadap pendidikan tinggi bagi masyarakat sekitar.” Ucap Helmi.
Sebagai institusi pendidikan yang memiliki peran strategis dalam mencetak sumber daya manusia unggul di bidang ilmu agama islam, STAI Ma’arif Sintang diharapkan dapat terus berinovasi dan berkembang guna menyelesaikan tantangan zaman dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan sumbangsihnya bagi masyarakat dan pembangunan daerah di era digitalisasi.
Ketua STAI Ma’arif Sintang terpilih Dr. Masruri menyambut baik dorongan dari pemerintah daerah dan berjanji untuk terus berupaya agar STAIMA Sintang ini mampu menjadi lembaga pendidikan yang bermutu dan mampu bersaing secara global.
Yang awalnya STAIMA menuju universitas tentu banyak proses yang harus dilalui dan di siapkan salah satunya akan dibukanya prodi PGMI dan PG PAUD.
“Untuk meningkatkan daya saing dengan perguruan tinggi lainya tentunya berusaha untuk pengkaderan dan kita sekolahkan lagi bagi dosennya untuk meningkatkan SDM sehingga dapat berdampak posisif bagi mahasiswanya,” Ujarnya.
Sementara mantan Ketua STAIMA yang saat ini menjabat Direktur Kewira Usahaan Dr. Muhammad Faisal ia bersyukur selama kepemimpinannya di STAIMA 8 tahun berjalan lancar, apa yang sudah diamanahkan kepada dirinya karena memang hal tersebut menurutnya bagian dari lembaga dakwah. Menurutnya Perguruan tinggi islam ini memang betul-betul memproduksi menjadi guru agama islam, yang kedua menjadi hakim, KUA atau Panitera dan yang ketiga menjadi ekonomi syari’ah.
“Untuk itu pengalaman 8 tahun ini saya pikir bisa menjadi sebuah referensi kabupaten Sintang STAIMA menjadi salah satu perguruan tinggi yang menjadi pilihan khususnya di perguruan tinggi agama, kalau misal prodi terkait misal guru agama Islam terus menjadi hakim atau KUA , penyuluh, perbankan tidak usah mencari perguruan tinggi di luar Sintang cukup di STAIMA saja karena akreditasi juga sudah baik dan memenuhi kualifikasi untuk ASN, ” Ajaknya.
Faisal juga berharap kepada Ketua yang baru dapat lebih baik , kesempatan itu juga M. Faisal menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh pihak yang sudah berkontribusi berpartisipasi dalam mendukung keberlangsungan pendidikan di STAIMA Sintang.
Selanjutnya Ketua BPPM STAI Ma’arif Sintang Drs. KH. Muhammad Gozali, MH menyampaikan bahwa dengan dilantiknya Ketua STAI Ma’arif Sintang periode 2024-2028 ini diharapkan kedepannya Ketua STAI Ma’arif Sintang dapat lebih meningkatkan kembali kemajuan kualitas mutu pendidikan untuk menjadikan STAI Ma’arif Sintang menjadi lebih maju lagi.
“Kita harus membangun STAI Ma’arif Sintang dengan semangat terdahulu untuk menjadikan STAI Ma’arif Sintang menjadi lebih baik, ditangan para anak muda diharapkan STAI Ma’arif Sintang bisa menjadi unggul, jaya dan luar biasa dengan semangat dan kemauan dari seluruh Civitas Akademika STAI Ma’arif Sintang,” Tegas Ghozali.
Bagaimana re generasi menjadi ideal dan menjadi seorang leader yang ideal, di era digitalisasi menurut Ghozali tentunya usia muda masih luar biasa. Punya kemampuan untuk berinovasi mereka juga bisa mengembangkan dirinya dibidang leadership nya dia juga punya waktu untuk membangun SDM.
“Target khusus tidak ada tetapi paling tidak dapat meningkatkan kualitas baik mahasiswa maupun 4 dosen kita yang berproses menjadi doktor dibidang hukum ada dibidang pendidikan juga ada, ” Ucapnya.
Bersaing yang sehat dan kompetitif dan ini perlu kita dorong terus antar perguruan saling berkolaborasi, saling memahami setiap karakter bidang pendidikan masing-masing yang diinginkan itu pasti ada antara STKIP, Unkas kemudian STAIMA maupun yang lainya, saya pikir itu menjadi salah satu harapan pemerintah daerah. Pemerintah Daerah pun alhamdulillah sudah memberikan sport kepada kami.
Ditambahkannya bahwa pihaknya setiap tiga bulan sekali melakukan evaluasi dalam rangka untuk meningkatkan prestasi, baik di akademik mahasiswa maupun dosen-dosen.
“Maka tiga bulan yang lalu kita mendatangkan Profesor dari Malang dalam rangka pembinaan penulisan karya-karya ilmiah, jadi setiap satu semester kita datangkan ahli-ahli yang membidangi nya termasuk yang kami sampaikan tadi insya allah bulan depan kami akan mendatangkan ahli ekonomi syariah dari Yordania,” Pungkasnya.(red)