SINTANG | Pojokkalbar.com-
Anggota DPRD Sintang Dapil 1 Sintang Kota Welbertus menyoroti permasalahan sampah yang ada di kabupaten tak kunjung usai.
Untuk mengatasi sampah dalam kota Sintang ini Kan harus didukung dengan Armada dan Tenaga, nah jika keduanya cukup menurutnya bakal lancar.
” Untuk mengatasi permasalahan sampah ini kan harus imbang antara armada dengan tenaga, ini sangat berpengaruh, ” Ucap pria yang akrab disapa bang Wel ini.
Menurut Politisi Partai PDIP ini dengan Armada yang cukup tenaga yang cukup maka semua akan aman.
“Kemudian mengatasi masalah sampah kita tidak boleh menyerah sampai disini, teman teman di DLH yang membidangi itu harus memikirkan cara lain, apakah haruselibatkan rumah tangga atau kemudian sampah ini dipilah menjadi beberapa bagian mulai sampah basah maupun sampah kering kemudian diolah menjadi berbagai kerajinan baik pupuk untuk di sampah basah dan kerajinan tangan lainya untuk sampah kering , ” Kata Welbertus
Dia juga menyampaikan rasa keprihatinanya terkait persoalan sampah di kabupaten Sintang yang tak kunjung usai.
” Masalah sampah ini kan terjadi bukan sehari dua hari tapi memang sudah sejak lama, kita DPRD Sintang mendorong selain soal ditambah nya armada dan harus melibatkan rumah tangga dengan cara edukasi, ” Ujarnya.
Dan yang lebih penting menurut Welbertus terkait Pembuangan Sampah Akhir (TPA) yang sudah over kapasitas dia berharap pemerintah daerah setempat agar memikirkan lokasi yang strategis yang dapat dilakukan untuk TPA itu.
“Kita tidak tahu sejauh mana langkah-langkah yang dilalukan kita akan tanyakan sejauh mana saat ini langkah yang diambil, kita akan tanyakan pada pihak terkait kira- kira apa strategi berikutnya yang dilakukan.
” Sebelum ada anggaran sebaiknya mencari cara cara lain seperti memilah sampah dan digunakan kembali tidak hanya sebagai sampah tetapi dapat dimanfaatkan hal yang bermanfaat lainya, ” Katanya.
Sementara Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Sintang, Igor Nugroho, Dua minggu sebelumnya itu memang jalan hancur , jalan masuk hancur sehingga sebagian truk angkutan sampah akhirnya bongkar muat nya dijalan dan memang dikomplin warga sebenarnya kita sudah minta bantu PU waktu itu dari UPJJ akan tetapi kesandung dengan aturan dan kewenangan jalan masuk tersebut merupakan jalan lingkungan maka kewenanganya di Dinas Perkim sehingga dikerjakan secara swadaya sementara materialnya beli sendiri nantinya akan di ganti pihak Perkim.
“Yang minggu ini kejadiannya sama tetapi bukan masalah jalan lagi, tapi eksa kita yang macet, karena memang kondisinya sudah sangat tua, Mudah-mudahan nanti ada alokasi anggaran untuk diganti karena jika eksa macet itu distribusi sampah juga macet, karena kalau kondisi sampah sudah over load maka sampah di keruk menggunakan eksa ditarik keatas, kalau kondisinya eksa normal sampah dijalan dapat dikeruk aktivitas truk pengangkut sampah juga lancar, ” Terangnya.
Setelah mendapat laporan tersebut Igor berupaya menyewa alat berat milik warga selama 3 hari untuk mengurai sampah di TPA.
“Sebenarnya kami kekurangan sarana dan prasarana di TPA juga, ini yang menjadi problem permasalahan yang sebenarnya, ” Katanya.
Dia berharap di tahun 2025 mendatang mendapat alokasi anggaran maupun mendapat eksa yang baru sehingga dapat terbantu untuk mengurai sampah di TPA.
“Kasian dengan eksa yang ada hanya satu unit, dipakai satu minggu sudah rusak lagi, ” Pungkasnya.(red)