Sintang | Pojokkalbar.com-
Pada Kamis sore kemarin 16 Mei 2024 gedung Mall Pelayanan Publik Kabupaten Sintang, sebuah bangunan penting yang merupakan pusat administrasi daerah, mengalami kerusakan pada bagian depan bangunan akibat diterjang angin puting beliung. Akibatnya, atap, ornamen, dan kerangka kanopi asesoris bagian depan gedung mengalami kerusakan serius.
Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman (Perkim) Sintang, Hendrikus, telah mengekspresikan kekhawatirannya terkait insiden ini. Ia berencana untuk melakukan evaluasi terhadap konstruksi bangunan di MPP, karena selama ini standarisasi konstruksi di daerah tersebut jarang mempertimbangkan kemungkinan terjadinya bencana alam seperti angin puting beliung.
“Dalam beberapa tahun terakhir, daerah kita jarang sekali mengalami angin puting beliung. Namun, insiden ini telah membuktikan bahwa kita harus lebih memperhatikan langkah-langkah pencegahan dalam merancang dan membangun bangunan,” kata Hendrikus.
Hendrikus juga menyatakan pentingnya melibatkan para ahli dan konsultan dalam proses perencanaan serta pembangunan bangunan secara lebih detail. Hal ini bertujuan agar ketangguhan bangunan dapat terjamin, bahkan dalam menghadapi bencana alam yang jarang terjadi.
Peristiwa ini juga menjadi peringatan bagi pihak terkait, termasuk pemilik bangunan serta bangunan lainnya di daerah Sintang, agar memastikan bahwa konstruksi yang digunakan memenuhi standar keamanan yang sesuai dengan kondisi geografis setempat.
Pemerintah daerah juga diharapkan untuk memperhatikan kembali aturan dan peraturan terkait konstruksi bangunan di daerah mereka. Evaluasi dan perbaikan yang komprehensif harus dilakukan demi memastikan keamanan dan ketahanan bangunan terhadap kemungkinan bencana alam.
Sementara untuk perbaikan ornamen yang rusak pada gedung MPP Sintang saat ini pemda bersama instansi terkait sedang melakukan rapat, diharapkan bahwa insiden ini menjadi pembelajaran berharga bagi semua pihak terkait, agar konstruksi bangunan di daerah tersebut dapat lebih kuat dan tahan terhadap berbagai risiko yang mungkin terjadi.(red)