SINTANG | Pojokkalbar.com-
Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Sintang menggelar press conference untuk memberikan penjelasan terkait realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) regional Sintang dan Melawi hingga tanggal 31 Januari ini.
Kepala KPPN Sintang, Dwi Yanti Yuliarsih, optimis bahwa realisasi anggaran bakal capai target yang ditetapkan.
Dalam press conference tersebut, Dwi Yanti Yuliarsih menyampaikan bahwa pihaknya terus mengawasi dan melakukan monitoring terhadap penyaluran anggaran agar tepat sasaran dan sesuai dengan perencanaan yang telah disusun. Selain itu, ia juga mengimbau kepada seluruh pihak terkait untuk tetap mematuhi aturan dalam pengelolaan anggaran demi terwujudnya keuangan daerah yang sehat dan transparan.
Dengan adanya press conference ini, diharapkan masyarakat dapat mendapatkan informasi yang jelas dan akurat mengenai realisasi APBN regional Sintang dan Melawi. Selain itu, diharapkan juga agar pihak terkait dapat terus bekerja sama dalam pengelolaan anggaran demi kemajuan daerah.
“Supaya kehadiran KPPN di Sintang di daerah sebagai representasi dari kementrian keuangan kita memberikan publikasi sehingga masyarakat tahu segini dana yang digelontorkan pemerintah pusat di Sintang dan Melawi dan progresnya seperti apa. KPPN Sintang di tahun 2024 mengelola pagu anggaran sebesar Rp. 3.580,53 miliar dengan realisasi sampai dengan bulan januari 2024 sebesar Rp. 280,55 milyar atau 7,8 persen.” Tegas Dwi Yanti Yuliarsih, Rabu (28/2/2024).
Untuk Triwulan satu pihaknya menargetkan 15 persen, sebab itu dia berharap agar semua satker dapat merealisasikan 15 persen hingga akhir bulan depan.
“Triwulan satu kita targetnya 15 persen. Jadi setiap satker itu seharusnya realisasi bisa 15 persen sampai 31 maret. Kita optimis ya nanti kita ada untuk satker yang masih jauh dari 15 persen dan nanti ada monitoring sendiri. Kita berusaha semaksimal mungkin untuk memacu satker mempercepat belanja sehingga nanti realisasi 15 persen bisa dicapai dan dengan belanja ini kita menggerakkan perekonomian di daerah Sintang dan Melawi.”bebernya.
Sejauh ini lanjut dia dari sekian jumlah satuan kerja yang tertinggi capaiannya satker KPU, penyerapan belanja tertinggi kantor kementrian agama.
“Evaluasi kita setiap bulan, setiap hari juga bergerak terus. Tahu kita progresnya dari indikator. Penilaian kita bulanan. Sudah lengkap datanya. Ini juga menjadi warning kita tinggal 2 bulan, mengingat sebentar lagi sudah bulan puasa, nanti agak kurang kegiatannya nanti bisa diambil dari belanja yang lain. Mohon kerjasama. Ini baru 7,8 persen.” Ujar Dwi.
Dwi menjelaskan bahwa terdapat nilai kenaikan, nilai realisasi sangat signifikan dibandingkan dengan periode yang sama di tahun 2023 yaitu Rp. 203,95 milyar atau 5,4 persen.
“Realisasi sampai dengan Januari 2024 tersebut terdiri dari belanja pemerintah pusat sebesar Rp. 45,05 milyar atau 5,3 persen dan dana transfer ke daerah dan dana desa Rp. 173,8 miliar atau 6,09 persen Sintang dan Melawi.” Ucapnya.
Realisasi belanja satker terbesar 70,55 persen KPU karena pemilu tergantung kegiatannya di bulan apa dan tahun berapa, sangat besar realisasinya dan realisasi terendah 0 persen ini dari Disnakertrans satker itu masih tahap lelang.
“Sedangkan penerimaan negara bulan Januari Rp.120,23 miliar meningkat 52 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2023 sebesar Rp. 79,07 milyar, ” Ulasnya.(red)