SINTANG | Pojokkalbar.com-
Dalam pengamanan pemilihan umum (pemilu) yang berlangsung di TPS 01 Dusun Rawa Senang, Desa Mangkurat Baru, Kecamatan Tempunak, Kabupaten Sintang, terjadi tragedi menyedihkan. Salah seorang anggota Linmas yang bertugas di lokasi tersebut, Kohar Tauhid, meninggal dunia akibat sakit dan kelelahan.
Siang itu Pemilu 2024 berjalan lancar di seluruh Kabupaten Sintang, tak terkecuali di TPS 01. Kohar Tauhid, seorang pria berusia 53 tahun, telah berjaga di lokasi tersebut sejak pagi hari. Sebagai anggota Linmas yang bertanggung jawab atas keamanan dan ketertiban di TPS, Kohar menjalankan tugasnya dengan penuh dedikasi.
Namun, cuaca yang ekstrem dan intensitas kerja yang tinggi kemudian ada riwayat penyakit yang dideritanya menyebabkan stres dan kelelahan bagi Kohar. Selama berjam-jam turut mengawal dan mengamankan jalannya pemungutan suara hingga penghitungan suara.
Dua hari sebelum hari H pemungutan suara almarhum sempat dirawat ke rumah sakit karena sakit paru-paru yang dideritanya namun karena Kohar merasa bertanggung jawab sebagai pihak keamanan, maka pada saat pemungutan suara dia tetap bertugas. Hal tersebut di ungkapkan Komisioner KPU Kabupaten Sintang Endang Kusmiati pada sejumlah media Selasa,(20/2/2024) di KPU Sintang.
” Sejauh ini laporan data masuk ada 26 Badan ad hoc yang mengalami sakit dengan rincian 14 orang di PPS dan 1 PAM TPS 01 atas nama Kohar Tauhid desa Mangkurat Baru, Kecamatan Tempunak meninggal dunia 15 Februari pukul 21:00 wib, sudah di makamkan 16 Februari. Kami sedang mempersiapkan untuk memberi santunan kepada keluarga ahli warisnya, ” Ujar Endang Kusmiati.
Lanjut Endang menceritakan Kohar pada tanggal 15 pulang kerumah istirahat dan sempat mengeluh tentang rasa sakit yang ia alami kepala pusing parah. Kondisinya terus memburuk dan drop langsung meninggal dunia, kejadiannya begitu cepat tidak sempat dilakukan pertolongan.
Sementara itu Kades Mangkurat Baru Muhammad Tri Yuliardi mengatakan pada saat pemungutan suara dirinya fokus di TPS 02 sementara Kohar PAM di TPS 01, ketika mendengar Johar meninggal dunia Kades rasa tidak percaya, karena sebelumnya masih baik-baik saja.
“Kaget saya begitu mendapat kabar beliau meninggal dunia, karena posisi saya di TPS 02 dan almarhum di TPS 01. Sedih saya mendengar kabar ini almarhum orangnya baik, gigih dalam bekerja meski kondisi badan kurang sehat juga masih tetap semangat untuk mensukseskan pemilu, ” Kenang Tri Yuliardi. (red)