GURU MENULIS
Penulis : Jelita.Sp
SARANA budi daya tanaman sayur menjadi salah satu materi penting yang diajarkan kepada peserta didik dalam pelajaran pertanian. Namun, seringkali peserta didik mengalami kesulitan dalam memahami konsep yang terkait dengan materi ini. Oleh karena itu, diperlukan suatu pendekatan pembelajaran yang dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik pada materi ini. Salah satu pendekatan yang dapat digunakan adalah model discovery learning.
Model discovery learning adalah suatu metode atau pendekatan pembelajaran yang mendorong peserta didik untuk aktif dalam memperoleh pengetahuan dan keterampilan melalui proses eksplorasi atau penemuan sendiri. Dalam konteks materi sarana budi daya tanaman sayur, model ini dapat digunakan untuk meningkatkan pemahaman peserta didik tentang berbagai sarana yang dibutuhkan dalam budidaya tanaman sayur.
Meningkatkan hasil belajar peserta didik merupakan tujuan utama dari setiap proses pembelajaran. Salah satu model pembelajaran yang dapat digunakan untuk mencapai tujuan tersebut adalah model discovery learning. Model ini memungkinkan peserta didik untuk aktif secara langsung dalam proses pembelajaran, dimana mereka diberikan kesempatan untuk menemukan sendiri konsep-konsep pembelajaran melalui observasi, pemecahan masalah, dan eksperimen.
Salah satu materi yang dapat diajarkan menggunakan model discovery learning adalah tentang sarana budi daya tanaman sayur. Materi ini sangat relevan untuk peserta didik, karena pembelajaran tentang pertanian dapat membantu mereka memahami pentingnya pengelolaan sumber daya alam dan memperoleh pengetahuan tentang cara bercocok tanam.
Dalam model discovery learning, peserta didik dapat diberikan kesempatan untuk melakukan observasi langsung terhadap sarana budi daya tanaman sayur, seperti polibag, pot, irigasi, pupuk, dan lain sebagainya. Mereka dapat diajak untuk menemukan sendiri cara penggunaan dan manfaat dari masing-masing sarana tersebut melalui eksperimen dan diskusi kelompok.
Selain itu, peserta didik juga dapat diberikan tugas berupa pengamatan dan pemecahan masalah terkait dengan budi daya tanaman sayur. Mereka dapat diminta untuk merencanakan budi daya tanaman sayur di sekolah atau di rumah masing-masing, dan melakukan monitoring terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman sayur tersebut.
Melalui model discovery learning, peserta didik diharapkan dapat lebih memahami konsep-konsep pembelajaran tentang budi daya tanaman sayur dengan lebih mendalam. Mereka juga dapat mengembangkan keterampilan observasi, pemecahan masalah, dan berpikir kritis melalui proses pembelajaran ini.
Dengan demikian, penggunaan model discovery learning dalam pembelajaran materi sarana budi daya tanaman sayur diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik secara signifikan dan memberikan pengalaman belajar yang lebih bermakna bagi mereka.
Penulisan artikel ini menggambarkan bagaimana model discovery learning dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik pada materi sarana budi daya tanaman sayur.
Pendahuluan:
Pertanian merupakan sektor penting dalam perekonomian suatu negara. Salah satu aspek penting dalam pertanian adalah budi daya tanaman sayur. Agar budi daya tanaman sayur berhasil, dibutuhkan pemahaman yang baik tentang sarana pendukung dalam budidaya tanaman sayur. Namun, peserta didik seringkali kesulitan dalam memahami konsep tersebut. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi penggunaan model discovery learning dalam meningkatkan hasil belajar peserta didik pada materi sarana budi daya tanaman sayur.
Metode:
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan subjek penelitian peserta didik, Penelitian dilakukan dalam tiga tahap yaitu tahap persiapan, tahap implementasi, dan tahap evaluasi. Tahap persiapan meliputi pengembangan bahan ajar berdasarkan model discovery learning, tahap implementasi dilakukan dengan memberikan pembelajaran menggunakan model ini, dan tahap evaluasi dilakukan melalui observasi dan wawancara terhadap peserta didik.
Hasil:
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan model discovery learning dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik pada materi sarana budi daya tanaman sayur. Peserta didik menjadi lebih aktif dalam memperoleh pengetahuan dan keterampilan melalui proses eksplorasi sendiri. Mereka juga lebih mampu menghubungkan konsep yang diajarkan dengan kehidupan sehari-hari. Selain itu, peserta didik juga menunjukkan peningkatan dalam kemampuan analisis dan pemecahan masalah terkait dengan materi ini.
Kesimpulan:
Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa penggunaan model discovery learning dapat efektif dalam meningkatkan hasil belajar peserta didik pada materi sarana budi daya tanaman sayur. Dengan memungkinkan peserta didik untuk aktif dalam proses belajar, mereka dapat memperoleh pemahaman yang lebih baik serta meningkatkan keterampilan analisis dan pemecahan masalah. Oleh karena itu, diharapkan pendekatan pembelajaran ini dapat lebih banyak digunakan dalam mengajarkan materi-materi yang kompleks seperti sarana budi daya tanaman sayur.(*)