Kadisdikbud Sintang Yustinus saat pimpin rapat

Yustinus, Dorong Kepsek terapkan Kurikulum Merdeka

Diposting pada

SINTANG | Pojokkalbar.com-
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sintang, Yustinus, mendorong para Kepala Sekolah (Kepsek) untuk melaksanakan kurikulum merdeka. Langkah ini diambil sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Kabupaten Sintang.

Yustinus menjelaskan pentingnya kurikulum merdeka dalam menciptakan siswa dan guru yang memiliki daya kreativitas dan inovasi yang tinggi. “Kurikulum merdeka memberikan kebebasan pada siswa untuk menggali potensi diri mereka sendiri,” ujar Yustinus usai pimpin rapat pada Jumat, (5/1/2024).

Yustinus menekankan bahwa kurikulum merdeka bukan berarti lepas dari kurikulum nasional yang telah ditetapkan. Ia menegaskan bahwa kurikulum merdeka harus tetap mengikuti standar kurikulum nasional, namun memberikan ruang bagi siswa untuk mengembangkan minat dan bakatnya.

“Kurikulum merdeka harus tetap berpedoman pada standar nasional, ini penting agar para siswa tetap mendapatkan materi pembelajaran yang sesuai dengan standar pendidikan. Namun, kurikulum ini juga harus memberi ruang bagi siswa untuk mengembangkan kemampuan unik mereka,” jelas Yustinus.

Lebih lanjut, Yustinus juga menekankan pentingnya peran kepala sekolah dalam pelaksanaan kurikulum merdeka. Ia berharap kepala sekolah dapat mendorong guru-guru untuk mengoptimalkan penerapan kurikulum ini dalam proses pembelajaran.

“Saya mengajak kepala sekolah untuk berperan aktif dalam mendorong penerapan kurikulum merdeka di sekolah masing-masing. Dalam hal ini, kepala sekolah harus memberikan arahan kepada guru-guru untuk memanfaatkan fleksibilitas kurikulum ini dengan baik,” tegas Yustinus.

Yustinus juga menambahkan bahwa Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sintang akan memberikan bimbingan dan pendampingan kepada kepala sekolah dalam pelaksanaan kurikulum merdeka. Hal ini dilakukan sebagai bentuk dukungan untuk melaksanakan program ini secara efektif.

Diharapkan dengan diterapkannya kurikulum merdeka, siswa-siswa di Kabupaten Sintang dapat lebih berkembang dan memiliki kebebasan dalam mengeksplorasi potensi diri. Sehingga, dapat menciptakan sumber daya manusia yang tangguh dan berdaya saing di masa depan.

“Hanya memang kendala kita menggunakan aplikasi Internet dll. Namun demikian tidak jadi kendala besar maka sekolah yang jaringan internet kurang, tapi tetap mereka menggunakan kurikulum merdeka belajar yang memang sudah diwajibkan terutama semua lembaga pendidikan. Semua jenjang.”katanya.

Sehingga kedepan tidak ada lagi sekolah yang tidak menggunakan kurikulum merdeka belajar. Karena disitulah memberikan kemerdekaan pada siswa dan guru mengekspresikan mengaplikasikan kompetensi mereka. Di Sintang kemarin 80 persen. Belum banyak yang melaksanakan. Maka tahun ini semua akan sudah melaksanakan.

“Mulai jenjang kelas 1 sampai 6. Dalam kota sudah menerapkan. Kendala hanya di daerah. Saya mendorong bidang sekolah guru supaya mereka melakukan perubahan tapi mengejar merdeka belajar. Bagaimanapun menjadi target. Sekarang sudah jadi prioritas.” Pungkasnya.(red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *