Sintang | Pojokkalbar.com-
Wakil Bupati Sintang Melkianus memberikan tanggapannya terkait Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat yang menggelar Operasi Pasar Murah untuk menekan inflasi sebanyak 12 kali di kabupaten setempat, dia menyambut baik langkah tersebut sekaligus memberikan apresiasi kepada pemerintah provinsi kalimantan Barat yang telah menjalankan program ini dengan baik.
Dalam tanggapannya, Wakil Bupati Sintang mengungkapkan bahwa operasi pasar murah adalah langkah yang strategis dalam mengatasi masalah inflasi. Dengan menggelar operasi pasar murah secara rutin, diharapkan harga-harga kebutuhan pokok dapat ditekan sehingga masyarakat tidak terbebani oleh harga yang tinggi.
Melkianus juga menyoroti pentingnya kolaborasi antara pemerintah provinsi dan pihak-pihak terkait dalam menjalankan operasi pasar murah ini. Dia mengatakan bahwa kerjasama dengan produsen, distributor, pedagang, serta masyarakat sangatlah penting untuk memastikan kesuksesan program tersebut.
“Dalam OP ini penting dilakukan secara kolaborasi baik dari Pemprov, Pemkab, Bulog dan pihak OPD terkait semisal DKPP, Disperindagkop dan UKM, ” Kata Melkianus.
Selain itu, dia juga menekankan pentingnya transparansi dalam pelaksanaan operasi pasar murah. Dia menyebutkan bahwa pemerintah harus melakukan pengawasan yang ketat untuk mencegah adanya praktik monopoli atau manipulasi harga oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab dengan di back up oleh TNI/Polri.
“Melalui operasi pasar murah ini, inflasi di Kabupaten Sintang dapat ditekan dan masyarakat bisa mendapatkan kebutuhan pokok dengan harga yang terjangkau. Dia juga mengajak masyarakat untuk aktif berpartisipasi dalam program ini dan memberikan masukan serta saran yang konstruktif bagi pemerintah dalam menjalankan operasi pasar murah di masa depan.”ujarnya.
Dalam penutup tanggapannya, Wakil Bupati menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada pemerintah provinsi yang telah memiliki inisiatif untuk menggelar operasi pasar murah sebanyak 12 kali. Dia berharap program ini dapat terus dilakukan secara berkelanjutan demi kesejahteraan masyarakat kabupaten Sintang.
Sementara itu Pengawas Perdagangan Dinas PERINDAGESDM Provinsi Kalbar Alexander mengatakan bahwa pihaknya melakukan Operasi Pasar sebanyak 12 kali di kabupaten Sintang hingga pertengahan Desember mendatang. Dikatakan dia kegiatan serupa juga digelar di beberapa titik di kabupaten lainya di Kalbar yang masuk kategori inflasi tinggi.
“Kegiatan ini untuk menekan angka inflasi di kabupaten yang kategori tinggi termasuk di kabupaten Sintang, dan ini proses berjalan setiap hari Senin dan Selasa bakal kami gelar 12 kali hingga pertengahan Desember mendatang, ” Katanya.
Untuk komoditi yang dijual beras premium, gula premium dan minyak goreng premium setiap kali OP 6 ton beras, 1 ton gula dan seribu liter minyak goreng.
“Jika antusias masyarakat membludak dan stok barang habis maka minggu depan akan kita evaluasi, ” Kata Alex.
Sementara Kadisperindagkop dan UKM Sintang Arbudin mengatakan bahwa Provinsi Kalimantan Barat Dalam rangka pengendalian inflasi daerah akan selalu mengadakan operasi pasar dan ini dilaksanakan hingga akhir Desember 2023 setiap hari Senin dan selasa.
“Dalam dua minggu kedepan juga masih ada, untuk diperindag Sintang sendiri memberikan fasilitasi kemudian memang ada juga kegiatan kita yang nanti kita koordinasikan dan Bulog Sintang. Nanti bulog Sintang juga mensupport apakah minyak goreng atau gula. Ini kerjasama tiga instansi, ketahan pangan, disperidag dan bulog.”ujarnya.
OP ini diharapkan dapat menekan inflasi Kabupaten Sintang, terutama beras menekan kenaikan harga beras sesuai harga standar yang digunakan pemerintah tak melebihi itu. Dan ini sudah bisa dirasakan masyarakat dan sangat membantu. berapa komoditi ada gula pasir, minyak goreng dan beras. Harga beras premium dipasar kemasan 5 kg sekitar Rp 70 ribu, sementara untuk di OP ini satu paketnya di bandrol Rp. 178 ribu.(red)
