Sintang | Pojokkalbar.com-
Angka kasus DBD di kabupaten Sintang kian merebak bahkan pada 6 Oktober kemarin saja tembus 412 angka gigitan 8 diantaranya meninggal, dan tertinggi kasus tersebut di Kecamatan Sintang. Sebab itu Camat Sintang menginisiasi membuat gerakan pemberantasan sarang nyamuk GERTAK KESAK. Pada Sabtu, (14/10/2023).
Bupati Sintang dr. H. Jarot Winarno saat meninjau GERTAK KESAK berpesan dalam mencegah dan menanggulangi DBD yang paling penting adalah menjaga lingkungan.
“Saya berpesan untuk menjaga kebersihan. Membersihkan bak mandi dan tempat penampungan air. Membuang atau mengubur sampah- sampah yang dapat menampung air dan menjadi sarang kembang biak nyamuk, ”pesan Bupati Sintang.
Gerakan tersebut menurut Camat Sintang Tatang Supriyatna untuk membuktikan keseriusannya untuk menggerakan kepala desa, lurah dan segenap komponen di Kecamatan Sintang untuk bergerak bersama melakukan gerakan pemberantasan sarang nyamuk untuk mencegah meluasnya demam berdarah dengue di Kecamatan Sintang.
Gerakan tersebut disebutnya GERTAK KESAK yang artinya adalah gerakan serentak dan kolaboratif eliminasi sarang nyamuk.
“GERTAK KESAK ini akan kita lakukan selama 2 hari yakni 14-15 Oktober 2023. Nah, gerakan saya anggap untuk memulai gerakan bersama dan menggugah kesadaran warga. Harapan saya jangan lalu berhenti begitu saja, setelah ini warga melakukan dengan sadar melakukan upaya memberantas sarang nyamuk, ” terang Tatang Supriyatna.
Selama dua hari ini direncanakan akan melakukan kerja bakti, fogging massal, pemeriksaan jentik nyamuk, pemberian abate dan penyuluhan kesehatan.
“Selama dua hari kita akan melakukan kerja bakti, fogging massal, pemeriksaan jentik nyamuk, pemberian abate dan penyuluhan kesehatan. Kita gelorakan gerakan ini di 3 kelurahan dan satu desa yakni Kapuas Kanan Hilir, Kapuas Kiri Hilir, Kapuas Kanan Hulu dan Baning Kota, ” tuturnya.
Hari ini dilakukan kegiatan di SDN4 Kapuas Kanan Hilir. Karena saat bertemu masyarakat, dia selalu sampaikan bahwa dalam rangka menanggulangi merebaknya kasus DBD, perlu dilakukan upaya pemberantasan sarang nyamuk secara serentak yang di fokuskan di wilayah yang banyak terjadi kasus DBD.
Tatang Supriyatna Camat Sintang menambahkan bahwa hingga awal Oktober 2023 ini, berdasarkan data Puskesmas yang ada di Kecamatan Sintang total pasien DBD yang terjadi di Kecamatan Sintang adalah 309 orang dan meninggal dunia 5 orang.
“Artinya dari total kasus DBD di Kabupaten Sintang itu. Terbanyak kasus DBD terjadi di Kecamatan Sintang, ” katanya.(Red/Rilis Prokopim)