Sintang | Pojokkalbar.com
Harga daging ayam dan cabe di pasar tradisional Masuka, kabupaten Sintang, Kalimantan Barat melonjak naik , pada saat lebaran Idul Adha 1444 H kemarin ayam broiler dibanderol sekitar Rp50.000 per kg nya namun untuk hari ini H + 1 harga daging ayam broiler tersebut naik hingga Rp. 55.000 per kg. naiknya harga daging ayam tersebut bukan tanpa alasan, disamping harga pakan naik hingga 30 persen juga karena kebutuhan masyarakat meningkat,stok menipis hal tersebut diakui oleh salah satu pedagang daging ayam broiler pasar Masuka Abas bahkan Kata Abas untuk saat ini stok dia untuk berjualan saja tidak cukup dari 20 kilo.
“Dari jelang lebaran harga daging ayam potong Rp. 50 ribu per kg nya, tapi hari ini tiba-tiba tinggi, sampai Rp. 55 per Kg. Banyak faktor sih naiknya harga ayam potong ini, selain harga pakan naik juga permintaan masyarakat meningkat, sehingga stok menipis, “kata Abas. Jumat (30/6/2023)
Lonjakan harga bukan hanya terjadi pada daging ayam saja tetapi juga terhadap harga cabe. harga cabe rawit saja untuk saat ini melonjak hingga Rp. 75.000 per kg nya untuk harga cabe keriting Justru lebih tinggi lagi dari pada harga cabe rawit biasa hingga Rp. 85 000 per kg dan itu pun langka.
“Cabai langka dari petani saja Rp. 70.000 per kg nya, maka kita berani jual Rp. 75-80 ribu lah per kg nya.”
Kata Wili Sinaga pedagang sayur pasar Masuka.
Sementara Ramson Panjaitan pedagang sayur lainya mengaku cabai yang dijualnya didatangkan dari Nusa Tenggara Barat, lantaran cabe rawit di kabupaten Sintang kata dia kurang bagus kualitasnya.
“Kami jual cabai rawit super jenis baskara, ini kami datangkan dari Lombok, NTB kualitasnya lebih bagus dari pada cabai tanaman kita di Sintang, ” Ujarnya.
Tetapi terjadi penurunan harga terhadap bawang merah dan bawang putih yang awalnya dibanderol Rp. 50-60.000 per kg nya untuk saat ini hanya kisaran Rp.35-40.000 per kg nya dan stok menumpuk bawang didatangkan dari Jawa.
Dan juga terjadi penurunan harga terhadap daging sapi yang awalnya Rp. 170 saat ini turun menjadi Rp. 150 ribu per kilogram nya. (red)