Sintang Berhasil Tekan Angka Inflasi 6,5 Persen

Diposting pada

Sintang | Pojokkalbar.com-
Sintang masuk jajaran 10 besar, kabupaten cepat tanggap penanganan inflasi dan berhasil menekan angka inflasi 6,5 Persen dari 8 persen, hal tersebut dikatakan Kepala Dinas Disperindagkop dan UKM Kabupaten Sintang Arbudin usai mengikuti rapat daring yang dipimpin langsung oleh Menteri Dalam Negeri. kemarin diruang kerjanya.

Dikatakannya dalam agenda rapat tersebut digelar selama sepekan mulai hari Senin hingga Sabtu, untuk mengevaluasi semua kebijakan yang dilakukan oleh pemerintah termasuk, pemerintah yang cepat tanggap dalam menekan angka inflasi di kabupaten Sintang.

“Kabupaten Sintang salah satu kabupaten yang cepat tanggap dalam menangani dan menekan angka inflasi daerah, Sehingga kita kabupaten Sintang masuk dalam jajaran 10 besar penanganan kebijakan inflasi,” Tuturnya.

Meski ada program yang belum tergarap namun, pihak pemerintah daerah kabupaten Sintang telah berhasil menekan angka inflasi sebesar 6,5 persen yang awalnya 8 persen dan masih berupaya menurunkan angka inflasi hingga 5 persen.

Dalam Tim Pengendali inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Sintang inflasi melibatkan TNI, Polri, Bulog, Ketahanan Pangan, Disperindagkop dan UKM dan Bidang Ekbang.

“Yang perlu dimonitor secara terus menerus yaitu kaitan imbauan bapak Bupati agar masyarakat menanam produk-produk yang memicu penekan angka inflasi terutama cabai, sudah ada surat edaran dan sudah diumumkan, ketika dimulai November lalu penanamannya maka sekarang sudah mulai panen ,”ucapnya.

Selain itu kata Arbudin langkah kedua yang rutin dilakukan dengan monitoring pasar itu untuk memantau kenaikan harga sembako, terlebih saat ini menjelang hari raya imlek , pihaknya bersama TPID terus monitoring harga pasar dengan melakukan Sidak bersama semua pihak ke agen maupun sub agen terutama ketersediaan sembilan bahan pokok ini.

“Kemudian kami bersama tim juga rutin melakukan Sidak ke agen dan sub agen terutama monitor soal ketersediaan sembilan bahan pokok, ” Pungkasnya.(red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *