PERGAKRI Kabupaten Sintang di Harap Aktif

Diposting pada

Sintang | Pojokkalbar.com –
Wakil Bupati Sintang Melkianus membuka Seminar Dan Natal Persatuan Guru Agama Kristen Indonesia (PERGAKRI) Kabupaten Sintang, pada Rabu (4/1/2023) di Langkau Kita kediaman dinas Wakil Bupati Sintang.

Dalam kegiatan Seminar bagi guru Pendidikan Agama Kristen Jenjang SD, SMP/SMTK, SMA/SMK, baik guru PNS, guru PPPK maupun guru swasta se-Kabupaten Sintang tersebut digelar sehari.

Wakil Bupati Sintang Melkianus kesempatan itu menyampaikan bahwa PERGAKRI agar aktiv tidak jalan ditempat.

“Dengan sebaik baiknya jangan sampai jalan di tempat. Kecuali ada hak-hak yang sifatnya prinsip yang harus dilaksanakan di luar tempat kerja. Karena aturan jelas, sanksi dan sebagainya . Saya berharap bapak ibu semua. Tanpa guru kami tidak bisa apa-apa. ” Katanya.

Pihaknya sebagai Pemerintah Daerah Kabupaten Sintang berharap berharap guru dapat mencerdaskan anak bangsa.

“Kami berharap guru mencerdaskan anak bangsa, jangan menganggap kita dari kampung tidak bisa. Jadi jangan sekali menganggap SD dari desa tidak mampu seperti orang lain, mampu. Hanya betul infrastruktur kita fasilitas belum memadai. Tapi kita harus bisa bersaing dengan orang lain. Oleh sebab itu, jangan kita anggap anak kita dari kampung tidak bisa berbuat, mereka mampu. Tidak ada yang mustahil jika kita berusaha dan tuhan berkehendak. Saya juga bisa di sini, memang mustahil. ” Ujar Melki mantan anggota DPRD Sintang ini.

Dia mencontohkan dirinya yang dapat duduk jadi orang nomor dua di Bumi Senentang tersebut memiliki latar belakang bukan orang yang hebat dari seorang sopir,akan tetapi karena memiliki kemampuan maka dirinya bisa.

“Saya dari latar belakang bukan orang hebat, dari seorang sopir, artinya jangan menganggap diri tidak mampu. Modal utama jujur dan komitmen , kita yakin bisa dipakai orang. Sekali kita tidak jujur seumur hidup tidak dipercaya orang. Saya sopir tangki, sawit, kulat. Saya kerja emas. Ditangkap oleh brimob sanggau, masuk penjara 3 bulan. Bukan karena nyuri tapi kerja emas. Dari lokasi dibawa seperti sapi, pakai truk. Bersyukur saya banyak pengalaman, artinya tidak semua orang yang jadi dari orang sukses dari awal, kita dari lumpur pun bisa kalau tuhan berkehendak. “Paparnya.

Dia berharap untuk saling menghormati dan menghargai satu sama lain apalagi seorang guru agama.

“Saya berharap kita saling menghormati dan menghargai apalagi guru agama. Kita tidak mungkin hanya memberikan orang secara akademisi tetap karakter tidak ada. Harus seimbang. Guru agama ini paling penting. Makanya kalau di islam ada pesantren, Kristen sekolah yang memang. Anak saya juga di ngabarin. Belajar di asrama.”pungkasnya.(red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *