KKU Kelompok 68 Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Pontianak Kampus Sintang, Berhasil Ciptakan Aplikasi Sayur Segar

Diposting pada

Sintang, Pojokkalbar.com
Kuliah Kerja Usaha (KKU) Kelompok 68 Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Pontianak Kampus Sintang tahun 2022 menyerahkan Aplikasi Sayur Segar kepada Kelompok Tani Desa Merarai 1, Kecamatan Sungai Tebelian, Kabupaten Sintang pada Jumat,(3/9/2022), Penyerahan aplikasi tersebut diterima langsung Kades setempat di Balai Desa Merarai 1 pagi.

Sekitar 10 mahasiswa dari Muhammadiyah Pontianak Kampus Sintang Kuliah Kerja Usaha di Desa Merarai 1 sekitar lebih kurang 3 bulanan dan berhasil menciptakan aplikasi sayur segar untuk membantu petani menemukan bangsa pasarnya dalam penjualan hasil taninya baik secara online maupun of line.

Kades Merarai 1 Paimin merespon positif dan menyambut baik mahasiswa KKU tersebut. Dikatakanya bahwa hasil tani sayur mayor didesanya yang menjadi tanaman unggulan yaitu sawi dan ditambah sayuran lain dikembangkan semua dan kemudian dari pemerintahan desa selalu memberikan pembinaan kepada para kelompok tani di desa tersebut, untuk itu pihaknya selalu memberikan semangat kepada mereka untuk bercocok tanam.

“ Kita sangat mengapresiasi dan merespon baik terhadap aplikasi yang telah dibuat Mahasiswa Muhammadiyah Kampus Sintang KKU ini, sehingga dapat membantu petani dalam hal pemasaran yang lebih luar dengan aplikasi ini,” ucapnya.

Aplikasi tersebut dikatakan dia merupakan terobosan baru, untuk mengembangkan pemasaran yang lebih luas, pasalnya selama ini petani memasarkan hasil taninya masih secara manual sehingga ada aplikasi tersebut sangatlah membatu petani.

“Alhamdulillah dari mereka yang bercocok tanama ini sudah bisa menjadi pemasok ke pasar Sintang jadi untuk pemaasaran kita sudah tidak sulit lagi , semuanya berjalan lancar selama ini dan harapanya kita kedepan para kelompok tani ini tetap semangat bercocok tanam supaya bisa menjadi icon desa Merarai 1 ini dibidang pertanian sayur mayur,” kata Paimin.

Selain sawi dikatakan Paimin ada juga tanaman cabai,terong, kacang panjang, bayam, labu,gambas, pare, labu air, tomat, bukan hanya sayuran saja tetapi juga ada tanaman buah-buahan baik itu semangka merah maupun semangka kuning dan ini sudah berjalan sejak 5 tahun ini dan hasil taninya bahkan mencapai milyaran rupiah.

“Salah satu kelompok tani GMP ini asetnya sudah 2 Milyard lebih dan sudah memiliki armada sendiri berupa pic up untuk memasarkan hasil taninya,”ujarnya.
Dikatakan Kades didesa tersebut ada sekitar 16 Kelompok Tani namun yang berkembang pesat yakni Poktan GMP meski demikian dari pemerintahan desa semua tetap dibina dan dirangkul , untuk ketahanan pangan dibantu pupuk, insektisida dan bibit.

“kaitanya dengan pupuk ini ada kita bantu pupuk Cuma-cuma kita ambil dari dana desa untuk pembinaan dan mancing sport pada petani kita ini,” bebernya.

Anggaran yang digunakan untuk membantu petani sebut Paimin sekitar 20 persen dari Dana Desa selain pupuk ada herpisida, obat-obatan, insektisida, racun, sarana prasarana baik itu sorong, mesin rumput maupun handraktor mini.
Ditambahkanya untuk hasil tani dari para poktan ini diakui Paimin belum mencukupi kebutuhan masyarakat, karena baru sekitar 60 persen sementara masih dipasok dari kabupaten lain juga baik dari Singkawang maupun dari kabupaten lainya.

‘ Hasil tani Merarai 1 juga memasok kebutuhan sayur di pasar Melawi tetapi melihat kebutuhan yang di Sintang terlebih dulu,”ucapnya.

Sementara salah satu peserta KKU yakni Rara Wiraswita Jurusan Managemen angkatan 2019 berharap aplikasi Sayur Segar ini dapat membantu para Kelompok Tani untuk bangsa pasarnya lebih luas langsung terhubung dengan konsumen tidak perlu lewat tengkulak, harga langsung pas harga pasar tidak perlu mengurangi margin mereaka.

“ Setelah ada aplikasi ini kami masih merancang untuk jasa pengiriman dan mencari jaya pengiriman karena ini agak jauh sebab itu kami butuh tenaga draifer yang siap untuk mengirim langsung di Sintang karena konsumenya target utamanya di Sintang,”katanya.

Untuk penggunaan aplikasi tersebut kata Rara hal mudah , ini juga masih dalam proses terus menerus seharusnya aplikasi tersebut dapat diunduh melalui plastor ada beberapa item yang mesti disesuaikan dengan kondisi dilapangan yang dibutuhkan oleh petani.

“Ini membantu petani untuk menemukan pasarnya sendiri , jadi masih ada pengembangan aplikasi secara terus menerus, karena KKU ini bukan stok sosmed tetapi pintu satu untuk berkelanjutan kedepan dan yang akan datang sebab itu pendampingan juga kami terus lakukan dengan intens berkomunikasi dengan memanfaatkan whatsapp grop dengan seluruh perangkat desa kita sudah save no kontaknya,” tuturnya.

Dan sejauh ini kampus merespons dengan baik, karena kami berpusat di Pontianak maka kampus memberikan penghargaan kepada mahasiswa KKU ini yang mampu berinovasi dengan baik terus dilanjutkan serta ada bantuan dana dan bimbingan dari dosen-dosen yang ahli dibidangnya.

Sementara Ketua Kelompok Tani Genta Mustika Pandan (GMN) Jamin mengatakan dengan dibantu dibuatkan aplikasi sayur segar oleh mahasiswa KKU ini menurutnya hasil taninya akan mudah dikenal oleh masyarakat luas baik melalui sistem online maupun COD.

“Dengan adanya aplikasi ini kami menyambut baik dan sangat-sangat berterimakasih atas bantuan anak-anak mahasiswa KKU universitas Muhammadiyah Kampus Sintang ini,” ulasnya.(red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *