Kapuas Hulu, Pojokkalbar.com –
Kehadiran TNI Manunggal Membabgun Desa (TMMD) di desa Bahenap , kecamatan Kalis kabupaten Kapuas Hulu memberikan harapan baru bagi masyarakat setempat.
Desa Bahenap secara geografis tidak terlalu jauh dari kota kabupaten di penghujung Provinsi Kalimantan Barat.
Diketahui bahwa, jarak tempuh berkisar hanya puluhan kilometer dari Kota Kabupaten Kapuas Hulu. Namun kondisi insfrastruktur jalan dari kota kecamatan menuju desa tersebut boleh dikatakan masih sangat minim.
Warga Desa Bahenap kini dapat bernafas lega. Lantaran desa mereka kini menjadi pusat kegiatan TMMD Regtas yang ke-114 dari Kodim 1206/Putussibau.
Semenjak dibuka oleh Bupati Kapuas Hulu Fransiskus Diaan pada Selasa 26, Juli 2022 yang lalu di lapangan Kecamatan Kalis kemudian pada hari itu juga kegiatan TMMD pun dimulai di Desa Bahenap.
Selang beberapa hari kegiatan dimulai kini desa tersebut mendadak ramai dengan kehadiran Satgas TMMD ke 114 dan suara mesin Ekskavator yang menderu untuk pengerjaan jalan.
Kesunyian di desa Bahenap yang berada di ujung kecamatan Kalis kabupaten Kapuas Hulu berubah menjadi ramai, bahkan masyarakat ikut menyaksikan dan ikut berpartisipasi dalam kegiatan tersebut.
Tak khayal semangat warga Bahenap yang selama ini pupus kini kembali bangkit. Penuh dengan harapan desanya segera bisa dibuka akses jalan yang layak dan memadai yang nantinya bisa di lewati dengan lancar.
Menurut kepala Ermius Edi, Desa Bahenap memeliki 3 dusun yaitu dusun Sepan Padang, Beberuk dan dusun Bahenap dengan jumlah penduduk 856 jiwa.
“Warga kita mayoritas mata pencaharianya pertanian sawah lahan kering atau sawah tadah hujan.hasil tanamnya juga hanyal cukup untuk konsumsi sehari hari, ada sebagian yang bertanam karet namun harga karet tidak menentu apalagi minimnya akses jalan yang layak untuk mengangkut hasil tani ke kota sehingga biaya transport dengan dan penjualan tidak sebanding dengan harga jual.” Katanya pada Sabtu,(6/8/2022).
Desa tersebut disamping terisolir juga tidak adanya jaringan intet , jikapun ada hanya di tempat tertentu yaitu di kantor desa. Kemudian jaringan listrik menggunakan sumber mata air yang ada, namun jika musim kemarau air surut sudah tidak bisa menyala lagi.
“Generator listrik yang penggeraknya menggunakan kincir air bergantung dengan debit air sungai dari puncak ke hilir hanya normal jika kondisi debit air normal.” Ujarnya.
Penduduk yang tinggal di desa Bahenap hanya bisa menyekolahkan anak- anak mereka di pendidikan sekolah dasar (SD), yang ada di desa ini.
Jika anak mereka ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi yaitu SMP dan SMA serta perguruan tinggi harus keluar dari daerah. Untuk menjawab tantangan semua itu Pemda kabupaten Kapuas Hulu bersama TNI dalam hal ini Kodim 1206/Psb melaksanakan kegiatan TMMD yang dipusatkan di desa tersebut.
TMMD Regtas ke 114 dengan sasaran diantaranya perbaikan jalan sepanjang 5 km yang menghubungkan antara Dusun Bahenap,Sepan Padang dan Dusun Beberuk’ Juga beberapa jembatan.
“Sudah tepat lah sasaran TMMD kali ini, agar masyarakat atau warga kami segera meningkat taraf hidup nya, sebetulnya potensi daerah kami cukup bagus, komoditi buah – buahan cukup cocok diantaranya penghasilan kopi, karet, buah rambutan, Salak semuanya cocok.” Sebutnya.
Namun diakuinya kendala infrastruktur jalan akses kurang memadai maka desa yang ia pimpin belum maju.
“Ya, mudah mudahan setelah dibukanya akses jalan ini bisa lebih baik lagi kehidupan warga kami,” tambah Kades Bahenap Emersius Edi.(red)